Liputan6.com, Jakarta Pihak keluarga menolak proses autopsi jasad anggota Satlantas Polres Kota Manado, Brigadir RAT yang ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di dalam mobil di halaman rumah No 20 di Jalan Mampang Prapatan IV RT 10/ RW 02, Tegal Parang, Mampang Jaksel pada Kamis (25/4/2024) malam.
Ketidakbersediaan pihak keluarga korban disampaikan oleh Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, pada Sabtu (27/4/2024).
"Nah hari ini juga tadi keluarga telah menegaskan telah memberikan statement bahwa mereka tidak bersedia untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dari almarhum RA," kata Henrikus kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024) malam.
Advertisement
Henrikus mengatakan, tim penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bersama dengan tim kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri telah menyerahkan jenazah almarhum kepada keluarga.
Ada tiga orang perwakilan dari keluarga korban yang hadir. Di antaranya, saudara sepupu dan saudara ipar.
"Keluarga telah menerima jenazah," ujar dia.
Henrikus mengatakan, jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk selanjutnya dibawa atau diterbangkan ke Sulawesi Utara," ujar dia.
Anggota Polresta Manado Tewas di Mampang Jaksel, Diduga Bunuh Diri
Sebelumnya, Anggota Satlantas Polres Kota Manado ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka tembak di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Kasus ini pun masih ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan bersama dengan Polsek Mampang, Jaksel.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal membenarkan, peristiwa tersebut sekaligus mengkonfirmasi identitas korban atas nama Brigadir Ridhal Ali Tomi.
"Iya betul," kata Rahmat Idnal kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
Ade mengatakan, korban tewas akibat bunuh diri.
"Iya bunuh diri, menembak kepala menggunakan senpi," ujar dia.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.