Liputan6.com, Jakarta Indra Pratama, penghuni rumah tempat Brigadir RAT bunuh diri, menjelaskan terkait status kepemilikan. Dia membantah rumah nomor 20 di Jalan Mampang Prapatan IV RT 10/ RW 02, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan itu milik mantan politikus Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian, almarhum Fahmi Idris.
Indra menegaskan rumah yang dihuninya itu adalah miliknya. Bukan sewa dari Fahmi Idris.
"Rumah saya, rumah saya, bukan (sewa)," kata Indra di kediamannya, Sabtu malam (27/4/2024).
Advertisement
Sebelumnya, salah seorang sekuriti di salah cluster bernama Suryani menyebutkan, rumah yang jadi lokasi bunuh diri Brigadir RATÂ itu milik mantan Menteri Perindustrian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Fahmi Idris.
"Iya, rumah Fahmi Idris," kata Suryani saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4/2024).
Suryani menerangkan, rumah itu dikontrakkan ke seseorang. Namun, Suryani tak mengetahui secara detail identitas pengontraknya.
Suryani mendapatkan informasi itu usai bertanya secara langsung ke mantan sekuriti yang berjaga di rumah tersebut.
"Saya tanya belum lama, 'Pak ini dikontrak apa dijual?'. 'Dikontrak selama empat tahun'," kata Suryani menirukan kembali.
"Saya ngomong baru kemarin sama sekuritinya," dia menambahkan.
Suryani mengatakan, warga di sekitar tahu betul rumah itu pernah ditinggali oleh almarhum Fahmi Idris. Karena, waktu meninggal karangan bunga membanjiri rumah tersebut.
"Ada dari ujung sana sampai ujung sana," ucap Suryani menunjuk lokasinya.
Selain itu, Fahmi Idris semasa hidupnya juga dikenal dermawan dan suka membantu orang-orang di sekitar.
"Semua tahu ini rumahnya di sini punya Fahmi Idris. Dia kan suka santunan yatim setiap hari Jumat. Anak-anak orang enggak mampu kemari datang dibiayai sama dia. Itu almarhum Fahmi Idris," ucap dia.
Sementara itu, karyawan keluarga Fahmi Idris, Sahrial juga membenarkan rumah itu milik almarhum Fahmi Idris. Namun, kini disewakan ke orang lain.
"Iya kalau enggak salah bukan dibeli, kayaknya dikontrak," ujar Sahrial.
Â
Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri dengan Menembakkan Senjata Api ke Kepala
Polisi masih terus mengusut kasus tewasnya Anggota Satlantas Polres Kota Manado, Brigadir Ridhal Ari Toni (RAT). Korban diduga tewas akibat bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke kepala.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menerangkan korban ditemukan di sebuah mobil di salah satu halaman rumah di Jalan Mampang Prapatan, Tegal Parang, Jaksel pada Kamis (25/4/2024) malam. Kepolisian telah turun melaksanakan olah TKP.
"Kami juga melibatkan Labfor Mabes Polri," kata Bintoro kepada wartawan, Jumat (26/4/2024) malam.
Bintoro mengatakan, pihaknya menemukan beberapa barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis HS-9 dengan kaliber 9 mm, juga identitas korban. Barang bukti itu ditemukan di dalam mobil.
"Kami menemukan identitas korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," ujar dia.
Terkait kejadian ini, sebanyak 13 orang saksi telah dimintai keterangan, salah satunya pemilik rumah atas nama D. Selain itu, mengecek rekaman CCTV yang ada di TKP.
Berdasarkan hasil penyelidikan itu, kepolisian mendapatkan kesimpulan sementara terkait penyebab tewasnya korban.
"Dari keterangan saksi olah TKP dan juga didukung dari bukti barang bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," ujar dia.
Advertisement
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Â