Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami terkait motif tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) yang tewas diduga bunuh diri dengan luka tembak di kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyampaikan guna mengungkap motif, saat ini penyidik tengah fokus untuk memeriksa handphone (HP) atau gawai milik Brigadir RAT.
Baca Juga
"Kegiatan hari ini kami fokus mendalami isi HP milik korban," kata Yossi saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).
Advertisement
Terkhusus, lanjut dia, penyidik juga akan memeriksa isi pesan komunikasi Brigadir RAT dengan istrinya. Di mana, kata Yossi, hasil pemeriksaan yang telah dilakukan akan disampaikan saat press rilis Senin besok 29 April 2024.
"Khususnya SMS antara istri dan korban. Untuk isinya akan kami rilis pada hari Senin besok," tandas dia.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan penyidik akan memeriksa istri dan pihak keluarga dari Brigadir RAT guna mendalami motif kasus dugaan bunuh diri tersebut.
"Untuk motif, dia (Brigadir RAT) bunuh diri (karena) masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga. Nah, kita akan buka nanti isi handphone yang bersangkutan gitu, kan," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 27 April 2024.
Adapun dalam kasus ini, Brigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis 25 April 2024 lalu.
Dengan dugaan melakukan tindakan bunuh diri saat tengah berada di dalam mobil. Hal sejalan dengan penyidik yang juga menemukan pistol jenis HS-9 dari lokasi penemuan korban.
Namun demikian, untuk motif awal tindakan Brigadir RAT melakukan dugaan bunuh diri. Ditengarai karena masalah pribadi, namun demikian dugaan ini masih perlu dibuktikan oleh polisi Polres Metro Jakarta Selatan yang menangani kasus ini.
Â
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam (Merdeka.com)
Â
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret
Sebelumnya, teka-teki anggota Satlantas Polres Kota Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) yang ditemukan tewas meninggal dunia diduga bunuh diri dengan luka tembak di kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis malam 25 April 2024 masih menyimpan tanda tanya.
Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono pun menyampaikan, Brigadir RAT memang berdinas di Porlesta Manado dan telah izin untuk mengunjungi kerabatnya di Jakarta dan meninggalkan Manado sejak 10 Maret 2024 lalu.
"Yang bersangkutan itu kalau tidak salah sekitar 10 Maret sudah tidak ada di Manado. Sebelumnya yang bersangkutan menyampaikan ke kita institusi Polresta Manado meminta izin untuk berkunjung ke kerabatnya di Tegal Parang, Mampang Prapatan kunjungi kerabatnya," ujar Agus saat dihubungi, Minggu (28/4/2024).
Namun demikian, Agus belum bisa mendetilkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT. Sebab, kata dia, informasi terakhir yang diketahui kalau Brigadir RAT masih terlibat dalam pengamanan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 lalu.
"Ya masih, masih berdinas di Polresta Manado. Masih masih ikut pengamanan Pemilu, masih. Iya betul di daerah sana (Manado)," tutur Agus.
Â
Advertisement
Tak Ada Alasan Lain ke Jakarta
Sementara, Agus mengakui tidak ada alasan lain dari Brigadir RAT untuk pergi ke Jakarta, selain mengunjungi keluarga atau kerabatnya. Oleh karena itu, pihaknya juga masih mendalami terkait kepergian Brigadir RAT.
"Tidak ada penjelasan lain. Makannya ini untuk yang lain masih perlu pendalaman yang lain walaupun dari Porles Metro Jakarta selatan kan masih pendalaman kita juga masih melakukan pendalaman," kata dia.
"Bersabar ya nanti kalau ada titik terang pasti kita sampaikan ke rekan rekan media," tandas Agus.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal membenarkan, peristiwa tersebut sekaligus mengkonfirmasi identitas korban atas nama Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT). Kemudian diketahui, Brigadir Ridhal Ari Toni yang sedang izin cuti.
"Iya betul. Kebetulan yang bersangkutan sedang melaksanakan cuti di Jakarta," kata Rahmat Idnal kepada wartawan, Jumat 26 April 2024.
Â
Sita Alat Bukti
Menurut Ade Rahmat Idnal, sejumlah alat bukti berupa rekaman CCTV dan digital forensik yang ada di lokasi kejadian telah diteliti untuk mengungkap kematian anggota Polresta Manado itu.
Sementara itu, motif korban nekat melakukan bunuh diri dengan cara menembakkan senpi ke kepalanya terungkap.
"(Motif) dugaan masalah pribadi. Namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat," kata Ade.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro pun menyebut peristiwa itu berdasarkan adanya laporan warga sekitar lokasi kejadian yang melaporkan adanya temuan mayat di dalam mobil.
"Sekitar pukul 18.25 WIB, kami diinformasikan oleh masyarakat adanya jenazah yang ada di dalam mobil, selanjutnya saya bersama Kapolsek Mampang Prapatan turun TKP dan melakukan pengamanan TKP," ucap dia.
"Selanjutnya kami menghubungi bapak Kapolres dan juga Dirkrimum PMJ untuk berkoordinasi terhadap penanganan perkara ini," sambung Bintoro.
Advertisement