Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 29 April 2024: Hujan Mengguyur Mayoritas Wilayah Siang Nanti

Langit pagi Indonesia di awal pekan, Senin (29/4/2024) diprakirakan sebagiannya cerah, berawan, cerah berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan petir. Demikianlah prediksi cuaca Indonesia hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Indonesia di awal pekan, Senin (29/4/2024) diprakirakan sebagiannya cerah, berawan, cerah berawan, kabut, hujan ringan, dan hujan petir. Demikianlah prediksi cuaca Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan pagi hari ini diprakirakan guyur Banjarmasin, Ambon, Mamuju, Kendari, dan Manado, serta waspada hujan petir di Samarinda.

Untuk siang nanti, cuaca Indonesia sebagian langitnya diprediksi berawan, cerah berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.

Wilayah Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Bandar Lampung, Ambon, Mataram, Makassar, Kendari, dan Padang diprakirakan turun hujan ringan siang hari nanti serta hujan sedang di Gorontalo, Mamuju, dan Manado.

Waspada siang nanti hujan petir diprediksi BMKG ada di langit Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dan Palembang.

Kemudian malam hari nanti diprakirakan sebagian wilayahnya bakal berawan, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.

Cuaca hujan ringan diprediksi bakal guyur Bandung, Palangkaraya, Manado, Padang, dan Medan serta waspada hujan petir di Banjarmasin.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Denpasar  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
 Jambi   Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Bandung   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Semarang   Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Surabaya   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pontianak   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Banjarmasin   Hujan Ringan  Berawan  Hujan Petir
 Palangkaraya  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Hujan Petir  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Tarakan   Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Tanjung Pinang   Cerah Berawan  Hujan Petir  Cerah Berawan
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Ambon   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Ternate   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kupang   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Manokwari   Berawan  Berawan  Berawan
 Pekanbaru   Kabut  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Mamuju   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Sedang
 Makassar   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kendari   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Hujan Ringan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Padang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Palembang  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
2 dari 3 halaman

BPBD Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa Jakarta, Apa Saja?

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memitigasi bencana alam di Jakarta.

"Tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda, dan sesar aktif di daratan," kata Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan BPBD DKI Jakarta Rian Sarsono, seperti dikutip dari Antara, Minggu 28 April 2024.

Rian menuturkan, sesar aktif di daratan berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.

"Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer," ujarnya.

Lebih lanjut, BPBD DKI juga mengungkapkan 10 ancaman bencana di Jakarta, yakni gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, gagal teknologi, kekeringan, dan tsunami.

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan pada dampak gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Salah satu program yang dilaksanakan, yakni sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan non struktural bangunan menghadapi bencana.

"Sigap ini melihat non struktural seperti tim tanggap darurat, apakah pernah melakukan simulasi di gedung tersebut, hingga ketersediaan jalur evakuasi yang aman," ujar Rian.

Beragam upaya tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Terlebih, kata Rian, usai Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota, maka ditargetkan bisa mewujudkan kota global yang ramah untuk masyarakat menanamkan bisnis.

3 dari 3 halaman

1.258 Bencana Terjadi di Jakarta Selama 2023

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.258 bencana terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023 yang umumnya berupa kebakaran permukiman dan gedung.

"Sepanjang tahun 2023, BPBD DKI mencatat terjadi sebanyak 1.258 kejadian bencana di Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.

Isnawa menuturkan bencana tersebut didominasi kebakaran pada gedung/pemukiman (864 kejadian), banjir (65 kejadian) serta pohon tumbang (234 kejadian).

"Lalu, tanah longsor (22 kejadian), angin kencang (4 kejadian) dan bencana atau peristiwa lainnya (69 kejadian)," tandas Isnawa.