Sukses

Kebakaran Lahan Gambut di Pontianak Meluas

Beberapa lahan gambut di Kota Pontianak terbakar. Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Rasau Jaya, dekat Bandara Supadio.

Liputan6.com, Pontianak: Kebakaran lahan gambut di Rasau Jaya, Pontianak, Kalimantan Barat, meluas dan semakin mendekati kawasan Bandar Udara Supadio. Untuk memadamkan titik api, Rabu (4/6), Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dibantu anggota Dinas Pemadam Kebaran Pemerintah Daerah Kalbar dikerahkan memadamkan kebakaran di sana. Petugas berusaha mematikan sejumlah titik bara api dengan menggunakan peralatan khusus.

Tim gabungan ini berusaha memadamkan bara api sedalam tiga hingga lima meter di bawah permukaan tanah. Para Manggala Agni--sebutan petugas pemadam kebakaran hutan--kesulitan mencapai titik api karena terhalang gumpalan asap yang memerihkan mata. Parahnya lagi, mereka kesusahan memperoleh air karena parit di sekitar kawasan itu mengering.

Sementara itu, beberapa lahan gambut lainnya di Kota Pontianak juga terbakar, seperti di kawasan Jalan Sungai Raya Dalam, Kota Baru, dan Siantan. Karenanya, Pemerintah Kota Pontianak mengimbau agar warga kota mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak melakukan pembakaran baik sampah rumah tangga atau pun membuka lahan. Kebakaran lahan gambut itu mengakibatkan kabut asap tebal semakin menyelimuti Kota Pontianak. Bahkan sempat mengganggu sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Supadio [baca: Jadwal Penerbangan Bandara Supadio Masih Terganggu].

Hari ini, satelit National Oceanic Atmospheric Agency (NOAA) di Bogor, Jawa Barat, mendeteksi terdapat 80 titik api di wilayah Kalbar. Titik api terbanyak tampak di Kota dan Kabupaten Pontianak. Sementara partikel debu sisa pembakaran hutan dan lahan yang berterbangan di udara di atas Kota Pontianak masih di atas angka 2.200. Angka ini dikategorikan sangat berbahaya bagi kesehatan.(DEN/Amin Alkadrie dan Yanuar Ichrom)