Sukses

6 Fakta Terkait Kasus Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Ditemukan Dalam Koper di Bekasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan penangkapan ini merupakan hasil kerjasama tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan terhadap RM (50) yang mayatnya ditemukan terbungkus di dalam koper hitam di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis 25 April 2024 menemui titik terang. 

Terduga pelaku, AARN (28) ditangkap pada Rabu 1 April 2024 di Palembang setelah berhasil diidentifikasi melalui rekaman CCTV sebuah hotel di Bandung. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan penangkapan ini merupakan hasil kerjasama tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung.

"Mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu, 1 Mei 2024.

Penangkapan AARN tersebut dilakukan berkat sebuah rekaman CCTV dari sebuah kamar hotel di kawasan Bandung yang merekam detik-detik korban inisial RM dan pelaku AARN masuk ke kamar.

"Ada juga proses terduga pelaku ini dengan korban masuk kamar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu 1 Mei 2024.

Sementara itu, untuk korban dan tersangka disebut saling mengenal. Hal itu disampaikan Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran usai melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

"Hubungan relasi kerja. Si pelaku ini sama ini hubungan satu kantor. Hubungan kerja lah," kata Gurnald kepada wartawan, Kamis (2/5/2024). 

"Kalau dari pengakuan dia (pelaku) berhubungan badan ya artinya berarti dia sudah ada relasi dulu gitu dengan si korban. Sudah ada hubungan," ujar Gurnald.

"Jadi di sini ada beberapa motif, motif keuangan. Masalah ekonomi. Kemudian motif asmara dan juga di situ juga ada motif sakit hati. Sakit itu kan mengikuti antara asmara sama. Tapi sementara masih kami dalami dulu ya. Masih diperiksa dulu. Si pelaku banyak berbohong," tandasnya. 

Namun, motif utamanya adalah motif ekonomi.  "Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," kata Rovan, Kamis (2/5/2024)

Rovan mengatakan, tersangka mencuri uang milik perusahaan yang dipegang oleh korban. Rencana uang itu akan disetor ke bank.

"Karena korban sempat disetubuhi, diambil duitnya (duit kantor yang mau disetor ke bank)," ujar dia.

Berikut adalah beberapa fakta terkait pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Bekasi, yang telah dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:

 

2 dari 7 halaman

1. Mayat Ditemukan dalam Koper di Bantaran Sungai Kalimalang Bekasi

Penemuan mayat RM (50) bermula dari seorang petugas kebersihan yang hendak membersihkan sampah di bantaran kali Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Kemudian ditemukan sebuah koper hitam dalam keadaan terkunci.

Petugas kebersihan yang menemukan koper itu merasa curiga karena sangat berat. Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan sosok wanita dalam kondisi meninggal dunia. Atas penemuan itu, Polres Metro Bekasi Kota langsung menangani kasus tersebut.

"Hari ini, hari Kamis, 25 April 2024, jam 8 itu ditemukan ada satu buah koper warna hitam merek Presiden yang berisi mayat seorang wanita," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam di Polda Metro Jaya kepada wartawan, Kamis 25 April 2024.

"Saksi A tiba di TKP, kemudian membersihkan sampah liar di TKP. Setelah berjalan beberapa meter, saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan," sambung dia.

Berdasarkan identifikasi sementara, korban yang merupakan warga Bandung Jawa Barat ditemukan sejumlah luka.

"Korban sudah terindentifikasi saudari RM, perempuan usianya 50 tahun, karyawati swasta. Alamatnya di Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Mayat wanita ini ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah," bebernya.

Ade memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh. 

 

3 dari 7 halaman

2. Pelaku Ditangkap di Palembang

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan wanita dalam koper yang ditemukan di Sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 1 Mei 2024. Pelaku berinisial AARN, diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan penangkapan ini merupakan hasil kerjasama tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung.

"Mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu, 1 Mei 2024.

Dari dokumentasi yang diterima, AARN terlihat masih muda berambut cepak pendek, kulit sawo matang dengan badan gempal. Tak ada perlawanan saat polisi menangkapnya dan pasrah saat digelandang melewati gang kecil.

Ia hanya menunduk lesu dengan tangan diborgol saat dibawa ke Polsek Seberang Ulu II, Polda Sumatera Selatan. Untuk kemudian dibawa ke Jakarta pada Rabu 1 Mei 2024 kemarin. 

"Pelaku diamankan di Palembang. Tidak ada (tidak ada perlawanan),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, dikutip (2/5/2024).

 

4 dari 7 halaman

3. Pelaku Teridentifikasi Melalui Rekaman CCTV

Keberhasilan polisi menangkap AARN di Palembang berkat sebuah rekaman CCTV dari sebuah kamar hotel di kawasan Bandung yang merekam detik-detik korban inisial RM dan pelaku AARN masuk ke kamar.

"Ada juga proses terduga pelaku ini dengan korban masuk kamar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu 1 Mei 2024.

Rekaman CCTV berdurasi 51 detik memperlihatkan pelaku memakai kemeja hitam berada di depan berjalan menyusuri lorong hotel. Diikuti korban berbusana merah lengkap dengan kerudung.

Dalam rekaman CCTV terlihat keterangan waktu bertuliskan 2024-04-24 pukul 09:51. Keduanya telah masuk ke dalam kamar. Diawali pelaku AARN disusul korban yang menggendong ransel hitamnya.

Setelah itu kamera CCTV pun melompat ke keterangan waktu 2024-04-24 pukul 18:40. Dalam rekaman pelaku terlihat keluar setelah sekitar 8 jam berada di dalam kamar hotel.

Barulah kembali terlihat AARN yang memakai jaket hitam telah membawa koper hitam sambil menenteng tas yang sempat dibawa korban RM. Ketika itu pelaku keluar kamar hanya sendiri, tidak bersama korban.

"Ada videonya, terlihat seorang laki-laki keluar dari kamar membawa koper," kata Ade Ary.

Dari dokumentasi CCTV yang diberikan, terlihat jelas wajah AARN. Ia berambut pendek dengan kulit sawo matang. Tampang itu didapat dari dokumentasi saat pelaku yang berbadan gempal itu berada di sebuah tempat sedang menelpon.

"Betul (rekaman CCTV di hotel kawasan Bandung, Jawa Barat)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu 1 Mei 2024.

"Terduga pelaku terekam di CCTV membawa koper hitam," tambah Ade Ary.

 

5 dari 7 halaman

4. Korban Dibunuh di Bandung

Pembunuhan terhadap RM (50) yang mayatnya ditemukan di Bekasi diduga dilakukan di salah satu hotel kawasan Bandung, Jawa Barat. Hal ini terungkap melalui dua rekaman video yang diterima oleh awak media sebelumnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi membenarkan rekaman video CCTV tersebut.

"Ada videonya juga, saya membenarkan ada video itu. Ada terlihat seorang laki-laki keluar dari kamar membawa koper. Ada juga proses terduga pelaku dan korban ini juga masuk kamar," kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu 1 Mei 2024.

Saat ini, pria yang ada di dalam rekaman CCTV itu pun telah diamankan oleh Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang barat serta Satreskrim Polrestabes Bandung. 

 

6 dari 7 halaman

5. Korban dan Pelaku Punya Hubungan Dekat

Kasus pembunuhan terhadap RM yang jasadnya ditemukan di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, terkuak.

Polisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal. Hal itu disampaikan Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran usai melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.

"Hubungan relasi kerja. Si pelaku ini sama ini hubungan satu kantor. Hubungan kerja lah," kata dia kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).

Gurnald mengatakan, pihaknya masih mendalami pengakuan tersangka AARN (28). Diduga kuat hubungan mereka bukan hanya sekedar teman kerja.

Karena, mereka berdua sempat berhubungan layaknya suami-istri di salah satu hotel kawasan Bandung, yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan.

"Kalau dari pengakuan dia (pelaku) berhubungan badan ya artinya berarti dia sudah ada relasi dulu gitu dengan si korban. Sudah ada hubungan," ujar dia.

"Jadi di sini ada beberapa motif, motif keuangan. Masalah ekonomi. Kemudian motif asmara dan juga di situ juga ada motif sakit hati. Sakit itu kan mengikuti antara asmara sama. Tapi sementara masih kami dalami dulu ya. Masih diperiksa dulu. Si pelaku banyak berbohong," dia menandaskan.

 

7 dari 7 halaman

6. Motif Pembunuhan Berlatarbelakang Ekonomi

Motif pembunuhan terhadap RM (50), perempuan yang jasadnya dimasukkan dalam koper terungkap. Polisi meyakini pembunuhan ini berlatar belakang ekonomi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, tersangka atas nama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28), membutuhkan uang untuk membayar biaya resepsi pernikahan.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," kata Rovan, Kamis (2/5/2024)

Rovan mengatakan, tersangka mencuri uang milik perusahaan yang dipegang oleh korban. Rencana uang itu akan disetor ke bank.

"Karena korban sempat disetubuhi, diambil duitnya (duit kantor yang mau disetor ke bank)," ujar dia.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, uang yang digasak oleh tersangka berjumlah Rp43 juta.

"Iya (uang) yang diambil pokoknya Rp43 juta," kata dia.