Ketika Pelajar Salurkan Ide Kreatif dalam Ajang Satu Hari Jadi Wali Kota Tangerang

Liputan6.com, Jakarta - Semangat Hari Pendidikan Nasional di Kota Tangerang tak hanya diperlihatkan dengan aksi unjuk bakat ribuan siswa, melainkan juga diisi dengan kompetisi dalam ajang A Day In My Life 'Jadi Wali Kota Tangerang'.

Persaingan semakin memanas. Semula ada 220 siswa se Kota Tangerang yang mendaftar, pada tahap akhir, tersisa 12 orang yang harus bersaing jadi pemenang.

Dua belas peserta itu menyampaikan ide dan gagasan di hadapan para juri. Mereka adalah praktisi Pendidikan Arum Puri Suryandari, peneliti Kebijakan Publik dari IDP LP Riko Noviantoro, dan Pj Wali Kota Tangerang Nurdin.

Menariknya, para pelajar ini sangat mengetahui persoalan dan solusi yang dibutuhkan Kota Tangerang sebagai pemimpin. Seperti, ada gagasan yang ingin menambah transportasi publik di kota Tangerang, ada juga yang ingin mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah, hingga ingin menjadikan kota Tangerang sebagai kiblat olahraga elektronik (e-sport).

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengungkapkan banyak ide menarik yang muncul dari para pelajar yang ikut ajang "Satu Hari Jadi Wali Kota". Dimana ide-ide tersebut original keluar dari para siswa yang sangat peduli terhadap kotanya.

"Banyak ide - ide kreatif yang muncul dari wawancara yang tadi dilakukan bersama para pelajar yang ikut serta," jabar Nurdin usai wawancara yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota Tangerang, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (3/5/2024).

Nantinya para pemenang dari kompetisi A Day In My Life " Jadi Wali Kota Tangerang" akan berkesempatan untuk merasakan kegiatan sehari - hari yang dilakukan oleh pemimpin di Kota Tangerang, tepat pada momen Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei mendatang.

"Semoga bisa menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk berkontribusi bagi Kota Tangerang," jelasnya.