Banyak Lurah di Jakarta Utara Belum Daftar Lelang Jabatan

Pendaftaran lelang jabatan lurah di DKI Jakarta sudah dibuka sejak Senin 8 Maret. Namun, hinga saat ini sejumlah lurah di Jakarta Utara belum mendaftarkan diri untuk lelang jabatan tersebut.

Lurah Papanggo, Tanjung Priok, Sutarjo, misalnya. Dia mengaku masih menunggu lurah lainnya. "Saya belum daftar. Mau daftar, tapi nanti bareng-bareng yang lain saja. Toh saya lihat belum banyak yang daftar," kata Sutarjo di Jakarta Utara, Jumat (11/4/2013).

Alasan menunggu lurah lain yang mendaftar bukan satu-satunya alasan Sutarjo untuk menunda niatnya untuk ikut lelang. Dia tidak segera mendaftarkan diri karena khawatir keliru saat mengisi pendaftaran. Maklum, pendaftaran kali ini melalui cara online.

Meski demikian, dia mengaku sudah mengakses laman online pendaftaran lelang tersebut. "Bukannya takut sama sistemnya, saya sudah buka situsnya, kayaknya enggak sulit. Ya, kalau nanti terpaksa isi sendiri," tambahnya.

Sutarjo menambahkan, tidak mempermasalahkan adanya lelang jabatan ini. Sebab, jabatan adalah amanah. "Saya kira biasa saja, karena jabatan itu adalah amanah yang dipercayakan kepada saya tentu kita laksanakan," ujar Sutarjo.

Sementara, Lurah Koja Muhammad Andri mengatakan sama sekali belum mempersiapkan diri untuk proses lelang jabatan yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Padahal proses pendaftaran akan ditutup pada 22 April. ''Belum ada persiapan lah," katanya.

Dia juga enggan menanggapi sistem lelang jabatan lurah yang dilakukan oleh Pemprov DKI ini. "Tidak mau bilang apa-apa dulu lah,'' ujar Andri.

Hal senada diungkapkan oleh Lurah Pluit Yahya Tutang. Dia juga mengaku hingga saat ini belum mendaftar. Rencananya dia akan mendaftarkan diri pada Jumat. "Besok mungkin bareng. Simpel koq isinya. Gampang lah nanti," kata Yahya.

Yahya mengaku tidak khawatir, sebab penutupan masa pendaftaran masih lama. Sehingga tidak perlu buru-buru mendaftarkan diri. "Kan masih sampai tanggal 22 ini," ucap Yahya. (Eks)