Sukses

Jokowi Siap Beri Saran Penyusunan Kabinet Menteri Prabowo, Golkar: Memangnya Salah?

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menganggap kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan saran dalam penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran merupakan hal baik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menganggap kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan saran dalam penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran merupakan hal baik. Menurutnya, hal itu bukan menjadi masalah.

"Memang salahnya kenapa?" kata Dave melalui pesan singkat, Sabtu (4/5/2024).

Dave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.

"Sebagai sesama presiden ada baiknya bisa terus sharing dalam membangun pemerintahan, apalagi ini kan keberlanjutan," kata Dave.

Dave hanya berharap, orang-orang yang mengisi kabinet Prabowo-Gibran tidak salah pilih. Melainkan, diisi tokoh-tokoh yang tepat.

"Tentunya kita berharap yang terbaik, dan kami yakin yang dipilih adalah yang tepat," pungkasnya.

 

2 dari 2 halaman

Siap Beri Saran dalam Penyusunan Kabinet

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika diminta untuk memberi saran dalam penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, tidak ada salahnya jika diminta. Beda halnya dengan ikut campur tanpa ada permintaan.

"Kalau minta saran kan nggak papa, kalau minta saran. Tapi kalau nggak dimintai saran, ikut ikutan nimbrung lah itu yang nggak boleh," kata Jokowi ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).

Mantan Wali Kota Solo mengatakan, penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden. Namun, boleh-boleh saja bila hanya mengusulkan komposisi menteri.

"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden. Kalau usul usul boleh, tapi itu hak penuh presiden terpilih," ucapnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com