Sukses

JK Soal Orang Toxic Jangan Masuk Kabinet Prabowo: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Jusuf Kalla (JK) mengaku tak mengetahui 'toxic' yang dimaksud oleh Luhut.

 

Liputan6.com, Jakarta - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti kepada Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto agar tak memasukan 'orang toxic' ke dalam kabinetnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) mengaku tak mengetahui 'toxic' yang dimaksud oleh Luhut.

"Pertama saya tidak mengerti toxic," kata JK kepada wartawan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Namun, menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang (UU).

"Yang saya pahami, siapa saja yang tidak melaksanakan Undang-undang (UU), Undang-undang Dasar (UUD) pasal 33 untuk kepentingan rakyat juga tidak boleh, lebih jelas. Siapa yang melanggar UUD, tidak melaksanaknya untuk kepentingan rakyat, tidak boleh, lebih tidak boleh dibandingkan toxic," imbuh JK.

Luhut sebelumnya memberi pesan kepada Prabowo agar tidak sembarangan membawa orang ke dalam pemerintahan.

Pernyataan itu Luhut sampaikan saat bicara dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth" di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut, mengutip Antara.

Adapun Luhut mengaku telah mendapat pelajaran selama menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

2 dari 2 halaman

Demokrat Sebut Toxic Jadi Racun di Kabinet

Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, jika orang toxic berada di kabinet malah akan meracuni.

"Ya kalau untuk isu itu, kita sepakat lah semuanya. tidak ingin ada orang yang toxic. Itu bisa bergabung dalam pemerintahan dalam kabinet gitu, malah meracuni," kata Herzaky, saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/5/2024).

Terlebih, kabinet hanya diisi oleh sejumlah orang saja. Sehingga perlu sosok-sosok yang berkualitas.

"Dan yang paling penting, yang utama, tentunya percaya dan yakin programnya Pak Prabowo kan itu yang utama. Ya mungkin toxic ini, cenderung ke orang-orang yang tidak percaya dengan program pak prabowo iya kan. Tapi kemudian mau ikut bergabung dalam pemerintahan, ini kan bahaya," tegas dia.

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, bahwa Partai Demokrat telah mempersiapkan kader-kader terbaik untuk mengisi kabinet Prabowo-Gibran.

"Demokrat siap, sudah disampaikan juga oleh beliau untuk mempersiapkan putra putri terbaik, kader-kader terbaik kami siapkan," ungkapnya.

"Dan kami meyakini bahwa semua yang diminta pak Prabowo tentu kami akan berupaya sebaik mungkin menyiapkan kader-kader terbaik sosok terbaik yang punya integritas, berkompeten, kredibel," imbuh dia.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Video Terkini