Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarts Basuku Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut warga harus memiliki pendapatan minimal Rp5 juta hingga Rp10 juta untuk tinggal di Jakarta. Untuk itu, kata dia, pemerintah provinsi Jakarta harus membuat program yang menjamin warga memperoleh pendapatan ideal.
"Kita harus membuat satu program, kita menjamin setiap keluarga di Jakarta punya kemampuan keuangan minimal Rp5 juta ideal. Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok sebagaimana dilihat di kanal Youtube Panggil Saya BTP, Jumat (10/5/2024).
Baca Juga
"Dengan ada uang seperti ini, pemerintahlah yang harus mengadministrasi keadilan sosial. Bagian mana yang membuat warga Jakarta, keluarga di Jakarta tidak mempunyai (pendapatan) Rp5 juta," sambungnya.
Advertisement
Dia menyampaikan pemprov DKI Jakarta dapat mengajak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan melakukan pelatihan pasukan warna-warni. Nantinya, mereka dapat dilatih berbagai macam keahlian hingga mendapatkan sertifikasi untuk mencari pekerjaan.
"Ada pasukan yang memperbaiki rumah misalnya, kita latih punya sertifikat ngecat, seritikat pasang keramik, sertifikat pasang atap baja, pasang bata. Ini akan membuka kesempatan," jelasnya.
Rp15 juta Lebih Baik
Ahok meyakini hal ini akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu. Terlebih, Jakarta dan kota-kota besar lainnya membutuhkan banyak tenaga ahli untuk pemeliharaan mesin, listrik, hingga pipa.
"Nah, dari mana untuk melatihnya, di situlah fungsi pemerintah melatih, memberi sertifikat kepada mereka. Tapi yang terutama menjamin kemampuan keuangan minimal Rp5 juta. Jadi antara range Rp5 juta sampai Rp10 juta, sampai Rp15 juta lebih baik," tutur Ahok.
Advertisement