Sukses

Belasan Jenazah Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Masih di RSUD Subang

Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.

Akibatnya, belasan orang telah dilaporkan meninggal dunia atas kecelakaan tersebut. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, 61 orang terdampak dalam kejadian itu.

"Penumpang bus 61 orang. RSUD, 10 meninggal dunia, 12 luka berat, dan 21 luka ringan," kata Jules, dikutip Minggu (12/5/2024).

Menurut Jules, 10 jenazah korban tewas dan 3 orang korban luka berat masih berada di RSUD Subang. Sedangkan, beberapa korban luka berat dan luka ringan lainnya sudah dibawa ke RSUD Depok.

"Untuk korban yang luka berat dan luka ringan sebagian besar sudah dibawa dengan ambulans ke Depok," kata Jules.

Rinciannya, kata Jules ada 24 ambulans membawa korban luka berat ke Rumah Sakit Brimob.

Kemudian, dua ambulans membawa korban luka berat ke Rumah Sakit Universitas Indonesia. Lalu, ada satu ambulans yang membawa korban luka berat ke RSUD di Depok.

 

2 dari 3 halaman

Polisi Sebelumnya Menyebut 4 Korban Meninggal

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules A. Abast sebelumnya menyampaikan data korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang berjumlah empat orang.

"Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Kombes Pol. Jules saat dikonfirmasi di Bandung, Sabtu (11/4/2024) seperti dilansir Antara.

Terkait dengan korban luka, kata dia, hingga malam ini terdapat belasan orang luka ringan dan beberapa lainnya mengalami luka berat.

Tujuh luka berat dan 13 luka ringan," katanya.

Dalam kejadian ini, lima kendaraan yang terlibat, yakni satu bus (rombongan SMK Lingga Kencana), tiga motor, dan satu mobil.

 

 

3 dari 3 halaman

Tak Kantongi Izin

Sebelumnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa bus tersebut diduga tidak memiliki izin angkutan.

“Adapun pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan,” kata kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/5/2024) malam, dikutip dari Antara.

Aznal juga mengungkapkan, status lulus uji berkala dari bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG juga telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023.

Menurut Kemenhub, kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang diduga disebabkan oleh rem blong. Kronologinya, saat bus sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Subang, tiba-tiba bus oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan, sehingga bus terguling. Kejadian ini terjadi pada pukul 18.45 WIB.

Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan ini. Selain itu, Kemenhub juga mengimbau seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk secara berkala memeriksa kondisi armada, melakukan pendaftaran izin angkutan, dan rutin melakukan uji berkala kendaraan.

Masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus juga diimbau untuk memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan menggunakan aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan menyampaikan rasa prihatin dan berduka cita atas kecelakaan ini.