Sukses

Perkuat Ekosistem Pariwisata, Erick Minta Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Dipercepat

Guna memperkuat ekosistem kepariwisataan Bali, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dipercepat.

Liputan6.com, Denpasar Guna memperkuat ekosistem kepariwisataan Bali, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta agar pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dipercepat. Pembangunan BMTH itu pun ditargetkan dapat rampung pada Bulan September atau Oktober 2024.

"Saya minta percepatan saja. Ini salah satu proyek nasional yang sering saya kunjungi, sudah hampir enam kali saya ke sini," ujar Erick.

Ia menyebut, jika ingin Pelabuhan BMTH megah seperti di luar negeri, maka secara keseluruhan pembangunan BMTH akan selesai di tahun 2027.

"Kalau kita mau komparasi dengan di New York, Sydney, atau London perlu waktu sampai 2027. Jadi, perlu ada tahap berikutnya,” sebut Erick.

"Sekarang bagaimana yang di Bali. Sejak awal saya ke sini saya dan Pak Dirut (Pelindo) punya komitmen, kita harus meningkatkan pariwisata di Bali yang selama ini tentu lebih berfokus pada penerbangan udara dan lain-lain," jelasnya.

Erick mengungkapkan, dengan adanya Pelabuhan BMTH, akan menciptakan ekosistem pariwisata di Bali yang dapat menghasilkan multiplier effect.

"Multiplier effect itu berkontribusi pada PDRB Bali sampai dengan 2,7 kali serta meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa 1,5 kali lipat dan turis domestik hingga 2 kali lipat," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Erick menjelaskan bahwa kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui cruise. Ia menyebut, hal itu terbukti pada tahun 2023, Pelabuhan Benoa sukses menyandarkan 48 cruise dengan arus penumpang mencapai 77 ribu orang.

"Ini menjadi salah satu indikasi potensi peningkatan kunjungan wisata baru di Bali dari sisi laut," jelasnya.

“Ini merupakan potensi bagus. Tahun ini dengan berbagai penambahan kapasitas yang ada di BMTH kami yakin jumlahnya akan meningkat," kata Erick.

Di sisi lain, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengungkapkan, selama pengerjaan proyek BMTH, mampu menyerap sekitar 1.900 pekerja lokal. Ia pun berharap, pembangunan BMTH dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar kawasan Benoa.

"Progres pembangunan BMTH saat ini sudah mencapai 93%. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN akan segera dirampungkan pada september 2024," ungkapnya.

Sebagai informasi, BMTH merupakan proyek strategis nasional yang dicanangkan oleh Pelindo (PT Pelabuhan Indonesia) untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi hub pariwisata maritim unggulan. BMTH mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan entertainment untuk menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.

 

(*)

Video Terkini