Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dalam pidato politiknya dihadapan para kader PKS memberikan 7 pekerjaan rumah terkait demokrasi Indonesia kepada kader partai besutan Anis Matta tersebut.
"Perkembangan partai Islam berkembang pesat. Sebelum dan sesudah kemerdekaan. Tapi kalau dilihat dari pemilu ke pemilu terus menurun," kata Habibie pada acara Milad ke-15 PKS, bertajuk 'Membangun Demokrasi untuk Kesejahteraan' di Aula Birawa, Kompleks Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Saat pemaparannya di hadapan petinggi dan para kader PKS, Habibie melontarkan 7 pertanyaan untuk pegangan para kader partai berlambang bulan sabit dan untaian padi itu. 7 pertanyaan itu adalah:
1. Mengapa terjadi paradoks dengan Islam majority, dengan keterwakilan yang minoritas?
2. Mengapa sebagian besar aspirasi warga Indonesia tidak terwadahi partai Islam?
3. Apakah partai Islam cenderung pencitraan?
4. Apakah partai Islam tidak berhasil memimpin masyarakat memperjuangkan kemiskinan? Bagaimana soal keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan?
5. Apakah partai Islam masuk dalam pusaran politik kekuasaan?
"Pertanyaan itu tidak perlu dijawab sekarang, tapi harus dijawab Anda. Mengapa? Karena Andalah pemimpinnya," ucap Habibie. (Edo/Frd)
"Perkembangan partai Islam berkembang pesat. Sebelum dan sesudah kemerdekaan. Tapi kalau dilihat dari pemilu ke pemilu terus menurun," kata Habibie pada acara Milad ke-15 PKS, bertajuk 'Membangun Demokrasi untuk Kesejahteraan' di Aula Birawa, Kompleks Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Saat pemaparannya di hadapan petinggi dan para kader PKS, Habibie melontarkan 7 pertanyaan untuk pegangan para kader partai berlambang bulan sabit dan untaian padi itu. 7 pertanyaan itu adalah:
1. Mengapa terjadi paradoks dengan Islam majority, dengan keterwakilan yang minoritas?
2. Mengapa sebagian besar aspirasi warga Indonesia tidak terwadahi partai Islam?
3. Apakah partai Islam cenderung pencitraan?
4. Apakah partai Islam tidak berhasil memimpin masyarakat memperjuangkan kemiskinan? Bagaimana soal keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan?
5. Apakah partai Islam masuk dalam pusaran politik kekuasaan?
"Pertanyaan itu tidak perlu dijawab sekarang, tapi harus dijawab Anda. Mengapa? Karena Andalah pemimpinnya," ucap Habibie. (Edo/Frd)