Sukses

Survei Indikator: Publik Sebut Kinerja Polri Sangat Membantu Pemudik Lebaran 2024

Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia menerbitkan hasil surveinya berkaitan dengan evaluasi terhadap penyelenggaraan mudik lebaran 2024 serta arus balik, di mana salah satunya memotret kinerja kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia menerbitkan hasil surveinya berkaitan dengan evaluasi terhadap penyelenggaraan mudik lebaran 2024 serta arus balik, di mana salah satunya memotret kinerja kepolisian.

Hasilnya, sebanyak 86,5 persen responden yang melakukan mudik menyatakan terbantu dengan kehadiran Polantas atau Polisi selama mudik lebaran 2024 maupun arus balik.

"Mayoritas menilai polisi lalu lintas membantu elama arus mudik atau balik lebaran," kata Peneliti Indikator Bawono Kumoro dalam pemaparannya secara daring, Selasa (14/5/2024).

Sedangkan yang merasa kurang atau tidak membantu hanya 13,3 persen saja. Sedangkan yang tidak tahu atau tak menjawab hanya sebesar 0,2 persen.

Hal ini pun selaras dengan kebijakan arus mudik dan balik lebaran 2024 yang diterapkan pihak kepolisian berupa contraflow maupun oneway, ternyata mendapatkan apresiasi yang baik dari publik.

Terpotret bahwa, 83,2 persen responden yang mudik setuju diberlakukannya kebijakan tersebut. dan hanya 12,8 persen yang kurang atau tidak setuju, serta 4 persen yang tidak tahu atau tak menjawab.

Bahkan, bagi responden yang mudik juga sepakat bahwa mudik 2024 lebih lancar dan juga aman dibandingkan tahun lalu.

Ada sebanyak 83,6 persen yang setuju bahwa mudik 2024 lebih lancar dibandingkan tahun lalu. Hanya 15,6 persen yang kurang atau tak setuju dan 0,8 persen tidak tahu dan menjawab.

Selain itu, 87,9 persen dari responden yang mudik menyatakan mudik 2024 lebih aman dibandingkan tahun lalu. Hanya 11,9 persen menyatakan tidak dan tak menjawab atau tidak tahu sebesar 0,2 persen.

 

2 dari 2 halaman

Terkait Survei

Adapun Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 24-26 April 2024, di mana sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1217responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Kemudian, Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.