Sukses

Djarot PDIP Tak Yakin Prabowo Tak Gunakan Gaya Militer di Pemerintahannya

Presiden terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bukan gaya militer yang digunakan saat menjadi kepala negara.

Liputan6.com, Jakarta Presiden terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bukan gaya militer yang digunakan saat menjadi kepala negara.

Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat tak yakin akan pernyataan tersebut. Dia menuturkan, gaya kepemimpinan militer pasti sudah tertanam di sosok Prabowo.

“Kami mengikuti bagaimana Pak Prabowo menyampaikan bahwa gaya kepemimpinan berbeda dengan mentornya, kan mentor ta pak Jokowi ya, kita melihat gaya kepemimpinan asli pak Prabowo. Meski beliau sudah 25 tahun di luar kemiliteran tapi, bagaimanapun juga gaya kemiliteran sudah ditanam di dalamnya,” kata Djarot di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap Prabowo bisa berubah dan mengubah watak dan karakternya akibat sisi militernya.

“Pertanyaan kita adalah, apakah  itu pudar seseorang langsung bisa berubah watak dan karakter, kita berharap kita selalu berubah,” kata dia.

“Karakter di militer itu sudah jadi satu, disiplin royal, atletik, fokus. Yang di luar batas adalah apabila menggunakan kekuatan yang seperti rezim orde baru untuk membungkam, untuk mengintimidasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan, ada cara pendekatan berbeda saat menjadi pemimpin rakyat dan komandan prajurit.

“Saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi tidak relevan (mengaitkan Prabowo saat ini dengan latar kepemimpinannya di militer). Jadi ini tidak ada hubungannya,” kata Prabowo di Qatar Economic Forum 2024, Kamis (16/5/2024).

 

2 dari 3 halaman

Patriot Sejati

 

 

Prabowo menegaskan, dirinya memiliki gaya kepemimpinan yang original sebagai seorang patriot sejati.

Maka dari itu, tindakan dan kebijakan yang diambil tujuannya semata membuat rakyat sejahtera.

"Rakyat saya harus aman, rakyat saya  tidak boleh lapar, rakyat saya harus punya kehidupan yang baik. Itu adalah mimpi setiap patriot di seluruh dunia," kata Prabowo. 

Maka dari itu, Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk membuktikan kepada rakyat Indonesia sekali pun terhadap mereka yang tidak memilihnya pada Pilpres 2024 untuk membuat Indonesia lebih baik di era kepemimpinannya bersama sang wakil, Gibran Rakabuming Raka.

"Tiga kali saya tidak diberi mandat (presiden) dan baru kali ini mereka memberi saya mandat. Saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyat saya," Prabowo menandasi.

3 dari 3 halaman

Prabowo Terima Penganugerahan ‘Zayed Medal’ dari Presiden MBZ

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima anugerah 'Zayed Medal' dari Presiden Uni Emirat Arab (UAE), Yang Mulia Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Mengutip siaran pers, penghargaan itu diperoleh Prabowo saat ia bertandang ke Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5).

“Penghargaan itu diberikan atas ketulusan upaya Prabowo yang mempererat hubungan dua negara. Yang Mulia Syeikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan menganugerahkan 'Zayed Medal' kepada Yang Mulia Prabowo Subianto," tulis Kantor Berita Resmi UAE, Wakalat Anba'a al Emarat (WAM), seperti dikutip Selasa (14/5/2024).

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Dia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut. Prabowo berharap hubungan antar kedua negara dapat berkembang dan tumbuh sesuai kepentingan bersama.

“Pada kesempatan ini saya juga mendapat kehormatan dari MBZ dan Pemerintah UEA berupa penghargaan 'Zayed Medal' atas hubungan kerja sama Negara yang baik antara Indonesia dan UEA,” kata Prabowo dalam keterangan di foto yang diunggahnya di Instagram pribadinya, @prabowo.

Video Terkini