Liputan6.com, Jakarta Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Badya Wijaya mengatakan, kepolisian siap bersinergi dengan guru-guru untuk menekan angka tawuran pelajar.
Badya pun berencana membuat grup WhatsApp bersama dengan para guru untuk mempermudah komunikasi serta melaporkan apabila ditemukan adanya tawuran yang melibatkan murid-muridnya
Baca Juga
"Adakan grup antara Polisi wilayah guna bekerja sama serat berkoordinasi dengan guru-guru pengajar atau maksimal kepala sekolah. Serta melaporkan kejadian kejadian, termasuk bolos, tawuran, serta tindak tercela yang dilakukan para siswa," kata Badya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2024).
Advertisement
Badya mengajak pihak sekolah untuk proaktif mengawasi kegiatan para pelajar agar terhindar dari tawuran.
"Masih adanya kasus tawuran melibatkan pelajar, tetap menjadi perhatian bersama. Mewaspadai tren pelajar turun pada aksi-aksi demonstrasi," ujar dia.
Menurut Badya, pihak sekolah diharapkan terlibat dalam pencegahan tawuran pelajar ini. Dari sejumlah kasus, Polisi mengungkap permasalahan tawuran antar-pelajar banyak dipicu permasalahan pencarian jati diri.
"Sebagian besar penyebab tawuran antar-sekolah dipicu oleh permasalahan jati diri, pencarian harga diri, atau membalas perlakuan dari sekolah lain. Lantaran pelaku tawuran rata-rata tersulut oleh alumni sekolah mereka sendiri," ucap dia.
Â
Berdialog
Polda Metro Jaya sebelumnya melakukan dialog bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Dialog dilakukan untuk membahas pencegahan tawuran yang kerap melibatkan remaja kalangan pelajar.
Pertemuan dilakukan di Polda Metro Jaya pada Jumat (17/5/2024).
"Apresiasi atas peran Disdik, Kemenag, para kepala sekolah dan guru dalam membangun bangsa melalui pendidikan 'Pahlawan Tanpa tanda Jasa' kegiatan hari ini bagian dari ingin berikan apresiasi," ujar dia.
Advertisement