Sukses

Amankan KTT WWF ke-10 di Bali, Polri Siagakan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Selain kapal dan helikopter, Ditpolairud Polda Bali juga mengerahkan sejumlah personel dan alat material khusus (almatsus) dalam mengamankan KTT WWF ke-10.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam mengamankan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Selain itu, Ditpolairud Polda Bali nantinya juga akan mengerahkan sejumlah personel dan alat material khusus (almatsus).

"Jadi ada kapal-kapal kita dan di-back up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini," kata Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).

Dalam rangka pengamanan event Internasional ini, kata dia, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas.

Kemudian, untuk titik-titik pengamanan KTT WWF dengan menggunakan kapal berada di bawah kolong tol, pantai, dan perairan Nusa Dua Bali.

Selain itu, Korps Bhayangkara juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya.

"Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Helikopter Disiagakan untuk Situasi Darurat

Sementara itu, beberapa helikopter akan ditempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung.

"Helikopter jenis Dolphin ini digunakan dalam situasi darurat. Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat," sambungnya.

Terkait dengan personel yang disiagakan, dikatakannya juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT.

"Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91," ujarnya.

"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Merdeka.com

Video Terkini