Cisadane, salah satu sungai besar di Pulau Jawa itu kini tercemar. 80 Persen permukaannya tertutupi oli bekas. Oli bekas dalam aliran sungai sejauh 3,2 kilometer yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Tangerang ini dikhawatirkan akan terus meluas.
"Dari hasil pengamatan di lapangan, hampir 80 persen permukaan Sungai Cisadane sudah tertutup oleh oli bekas," kata Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2013).
"Bisa dikatakan bahwa Sungai Cisadane telah tercemari kategori berat karena keberadaan oli bekas di permukaan sungai telah menutup oksigen masuk ke dalam air," imbuhnya.
Arief menuturkan, pencemaran ini berawal dari kebocoran sebuah truk milik CV Bangka Satria Ekspres yang mengangkut oli bekas dari arah Jakarta menuju Cikupa, Tangerang, Banten. Kebocoran itu terjadi di kilometer 21. Oli pun tercecer di sepanjang jalan tol yang lokasinya berdekatan Sungai Cisadane.
"Setelah diperiksa petugas, bak truk hanya dilapisi plastik untuk menampung oli bekas, sehingga mengalami kebocoran muatan," tuturnya.
Petugas, lanjut dia, segera menutupi ceceran oli itu dengan serbuk kayu. Namun, tumpahan oli di jalan tol itu terlanjur mengalir ke Sungai Cisadane. "Ini diketahui setelah camat dan lurah Karawaci melaporkan mengenai adanya pencemaran Sungai Cisadane."
Arief menyatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menangani hal ini. "Pemkot akan ambil jalur hukum untuk mengatasi hal ini, karena oli bekas di Sungai Cisadane itu sudah bentuk dari pencemaran lingkungan berat," tegas Arief. (Ant/Ndy)
"Dari hasil pengamatan di lapangan, hampir 80 persen permukaan Sungai Cisadane sudah tertutup oleh oli bekas," kata Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2013).
"Bisa dikatakan bahwa Sungai Cisadane telah tercemari kategori berat karena keberadaan oli bekas di permukaan sungai telah menutup oksigen masuk ke dalam air," imbuhnya.
Arief menuturkan, pencemaran ini berawal dari kebocoran sebuah truk milik CV Bangka Satria Ekspres yang mengangkut oli bekas dari arah Jakarta menuju Cikupa, Tangerang, Banten. Kebocoran itu terjadi di kilometer 21. Oli pun tercecer di sepanjang jalan tol yang lokasinya berdekatan Sungai Cisadane.
"Setelah diperiksa petugas, bak truk hanya dilapisi plastik untuk menampung oli bekas, sehingga mengalami kebocoran muatan," tuturnya.
Petugas, lanjut dia, segera menutupi ceceran oli itu dengan serbuk kayu. Namun, tumpahan oli di jalan tol itu terlanjur mengalir ke Sungai Cisadane. "Ini diketahui setelah camat dan lurah Karawaci melaporkan mengenai adanya pencemaran Sungai Cisadane."
Arief menyatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk menangani hal ini. "Pemkot akan ambil jalur hukum untuk mengatasi hal ini, karena oli bekas di Sungai Cisadane itu sudah bentuk dari pencemaran lingkungan berat," tegas Arief. (Ant/Ndy)