Tingkatkan Kompetensi Pendidik, ESN Jilid 2 Kembali Digelar di Samarinda

Liputan6.com, Jakarta - Educators Sharing Networks (ESN) jilid 2 kembali diselenggarakan di Kota Samarinda, pada 2-11 Mei 2024 lalu melalui program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) Kota Samarinda. Agenda tersebut sebagai komitmen PT Sarana Multi Infrastruktur dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kegiatan ini selaras dengan wujud kepedulian sosial Perusahaan di bidang pendidikan utamanya di kota Samarinda selama 2 tahun terakhir. Pada akhirnya kami berharap adanya peningkatan kompetensi pendidik di kota Samarinda," kata AVP Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Hendriko Leonard Wiremmer.

Pada kegiatan ini, terdapat 30 diseminator program secara aktif berperan untuk berbagi ilmu dan praktik baiknya kepada peserta diseminasi.

Terhitung terdapat 520 peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Peserta merupakan guru berasal dari jenjang PAUD, SD dan SMP di Kota Samarinda. 80% diantaranya merupakan guru golongan muda yang baru lolos PPPK.

“Kami mengharapkan juga para guru muda ini bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman dari kegiatan ESN,” tambah Asli Nuryadin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda.

Sejalan dengan tantangan para pendidik di Indonesia dalam implementasi Kurikulum Merdeka, maka para diseminator turut membawakan materi yang berkorelasi dengan implementasi Kurikulum Merdeka untuk mempersiapkan guru menyelenggarakan pembelajaran bermakna secara tepat seperti topik pembelajaran berdiferensiasi, asesmen dalam pembelajaran hingga pemanfaatan media pembelajaran di kelas.

Zulvia Afifatul Karima, seorang pesera ESN dari SDN 001 Loa Janan Ilir menjelaskan jika materi yang dibahas membantunya lebih memperdalam pemahaman tentang IKM.

"Saya memang mengetahui jika komponen di dalam IKM sangat banyak sehingga membuat saya sering bingung. Di kegiatan ini para diseminator membahas materi secara komprehensif, itu yang saya cari,” ucapnya.

“Materi yang saya terima selama kegiatan akan menjadi bekal saya dalam melakukan pembelajaran di kelas atau terus mengimbaskan juga ke guru-guru di sekolah saya," tambah Zulvia.