Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyampaikan selamat Hari Trisuci Waisak tahun 2024. Hasto berharap, perayaan tahun ini bisa dirayakan dengan suka cita dan menyebarkan pesan kedamaian.
“Dengan merayakan Trisuci Waisak, PDI Perjuangan percaya bahwa spiritualitas yang membangun kesadaran budi pekerti, upaya menjaga keseimbangan seluruh alam raya, dan tekad menebar kebaikan melalui dharma agar semua makhluk berbahagia dapat semakin diwujudkan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga
Menurut Hasto, terdapat banyak nasihat di balik perayaan Waisak dan tradisi perayaannya di Indonesia, terutama tentang perjalanan spiritual Siddhartha Gautama.
Advertisement
PDIP, lanjut Hasto, sebagai rumah besar kaum nasionalis, menjadikan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa untuk dipraktikkan bersama dengan prinsip lainnya, khususnya kemanusiaan, persatuan-kebangsaan, musyawarah-mufakat, keadilan sosial.
“Agama mengajarkan agar menjauhkan diri dari berbagai tindakan yang memecah belah bangsa. Sebaliknya agama mengajarkan welas asih, budi pekerti, kerendahan hati, dan hasrat untuk selalu berbuat kebaikan bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Hasto menyebut, spirit dan makna yang terkandung dalam peringatan Waisak tahun ini juga memperkuat landasan spiritual PDI Perjuangan pada pelaksanaan Rakernas V.
“Selamat merayakan Trisuci Waisak. Semoga Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian, dan pencerahan dalam hidup kita,” pungkasnya.
Jokowi: Selamat Hari Raya Waisak, Semoga Kedamaian Menyertai Kita
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan ucapan Selamat Hari Raya Waisak tahun 2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia. Jokowi berharsp Hari Raya Waisak dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi semua masyarakat.
"Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE. Semoga kebahagiaan, kedamaian, dan kebijaksanaan senantiasa menyertai kita semua," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Kamis (23/5/2024).
Melansir dari situs Kementerian Agama lebih jelasnya lagi Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha dari bahasa Sansekerta dan Vesakha dari bahasa Pali.
Arti katanya bermakna nama bulan yang ada dalam kalender Buddhis.
Sebagai informasi perayaan ini diperingati untuk mengingat tiga peristiwa penting berupa kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) di Taman Lumbini, Petapa Gotama yang mencapai penerangan sempurna di Bodh, dan wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.
Perayaan ini merupakan hari yang amat penting dan berharga terutama untuk umat Buddha. Di Indonesia perayaannya juga dijadikan sebagai hari libur nasional yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri.
Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki budaya dan suku beragam sehingga perbedaannya tidak menjadi hambatan untuk memberikan toleransi dan turut merayakan hari besar tersebut.
Advertisement