Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Masjid Istiqlal menetapkan mekanisme pembagian daging kurban seperti tahun lalu pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, yakni melalui warga hingga mushola yang sebelumnya mengajukan proposal.
"Iya sama dengan tahun sebelumnya," kata Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/5/2024), seperti dikutip dari Antara.
Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menyalurkan hewan kurban melalui perwakilan warga, lembaga, yayasan, masjid dan mushola yang sebelumnya sudah mengajukan proposal ke bidang peribadatan BPMI dan sudah diverifikasi keabsahan data serta kesesuaiannya dengan ketersediaan daging kurban di Istiqlal.
Advertisement
Secara teknis, nantinya BPMI menghubungi perwakilan warga, lembaga, yayasan, masjid dan mushola yang mendapatkan hewan kurban untuk mengambil jumlah daging sesuai data serta ketersediaan daging kurban.
Abu mengatakan melalui cara ini maka sudah tak ada lagi kerumunan massa di Masjid Istiqlal saat pembagian daging kurban.
Dalam kesempatan terpisah, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat akan menyiagakan petugas saat pembagian daging kurban pada perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal demi mengantisipasi adanya Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sana.
Personel yang ditugaskan merupakan petugas pelayanan, pengawasan dan pengendalian dan khusus di Jakarta Pusat (Jakpus) yang jumlahnya kini sebanyak 81 orang dan waktu kerjanya terbagi menjadi tiga shift.
"Kami hanya pengamanan saja sifatnya. Kalau yang ambil daging biasanya bawa gerobak. Posko Lapangan Banteng, Posko Harmoni yang biasanya jaga di Istiqlal," kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakpus Nurlaela.
Tak Banyak PPKS yang Datang
Terkait jumlah petugas yang disiagakan, Nurlaela menyebut sekitar delapan orang namun ini nantinya menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Kami siagakan yang shift pagi atau tergantung waktu pembagian. Tetapi tergantung kebutuhan. Jumlah paling delapan," ujar dia.
Menurut Nurlaela, biasanya tak banyak PPKS yang berdatangan saat pembagian daging kurban, berbeda halnya dengan saat momen Idul Fitri.
Advertisement
Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta Diperiksa Kesehatannya
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang masuk ibu kota jelang Hari Raya Idul Adha.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, ribuan hewan kurban yang ada di tempat penampungan 5 wilayah administrasi Jakarta terus diperiksa kesehatannya. Hal tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit menular.
"Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta," kata Eli dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5/2024).
Menurut Eli, sampai dengan hari ini total sebanyak 2.487 ekor hewan telah diperiksa. Rinciannya, ada 2.150 ekor sapi, 17 ekor kerbau, dan 320 ekor kambing/domba.
"Hewan kurban tersebut berasal dari Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara Barat," ujar Eli.
Eli menyampaikan, apabila ada hewan yang sakit, petugas KPKP Jakarta akan memberikan layanan pengobatan secara gratis.
Selain memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan kurban, petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK yang mencakup sarana pemeliharaan seperti atap peneduh, pagar pengaman, kandang karantina dan isolasi.
"Kegiatan ini masih terus berlanjut seiring dengan kedatangan hewan kurban lainnya yang masuk ke DKIÂ Jakarta," kata dia.