Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral memperlihatkan aksi tawuran antar-remaja yang pecah di Jalan Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Salah seorang warga terluka bacok di wajah akibat terkena senjata tajam.
Momen tawuran antar-dua kelompok remaja ini diabadikan lewat kamera ponsel. Salah satu akun instagram @merekamjakarta menggunggah rekaman video tersebut.
Baca Juga
Terkait kejadian ini, Polsek Setiabudi turun tangan melakukan penyelidikan. Kapolsek Setibudi, Kompol Firman membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Advertisement
Insiden tawuran itu terjadi pada Senin 20 Mei 2024 sekira pukul 03.45 WIB di Jalan Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, awalnya sekelompok remaja berjumlah 30 orang datang dari arah Jalan Dr Saharjo menuju ke arah TPU Menteng Pulo. Mereka mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
"Dan sempat mengacungkan senjata tajamnya ke arah warga, kemudian terdengar teriakan dari arah Jalan Raya Menteng Pulo dan berteriak-teriak," kata Firman dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5/2024).
Firman mengatakan, sebagian remaja pemotor melarikan diri ke arah Jalan Dr Saharjo. Terlihat di antara mereka ada yang mengalami luka bacok. "Namun tidak mengetahui siapa korbannya dan warga dari mana. Diduga anak-anak motor tersebut. Kemudian mereka bubar," ujar dia.
Koordinasi dengan Polsek Tebet
Firman memastikan, remja yang tawuran bukan berasal dari warga Menteng Atas, Setiabudi. Hal itu diungkap Firman usai mendapatkan keterangan dari warga sekitar.
"Informasi yang didapat dari warga sekitar bahwa dalam minggu ini tidak ada warga Menteng Atas Setiabudi yang tawuran ataupun menjadi korban, seperti yang viral terlihat di medsos," ujar dia.
Terlepas dari itu, Firman mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Tebet guna mengusut kasus tersebut. "Karena Jalan Menteng Pulo adalah perbatasan antara wilayah Setiabudi dan Tebet," ujar dia.
Di samping itu, Firman menambahkan, Bhabinkamtibmas Polsek Setiabudi juga telah turun melakukan sosialisasi kepada warga guna mencegah adanya aksi tawuran. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan patroli di wilayah-wilayah tersebut.
"Imbau warga sekitar lokasi agar menjaga Kamtibmas, tidak ikut tawuran dan laporkan ke 110 bila mengetahui ada warga luar yang datang ke wilayahnya," ucap dia.
Advertisement