Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan terhadap Linda sudah dilakukan di Polres Cirebon Kota pada Senin, 27 Mei 2024. Polisi mendalami hubungan Linda dengan Vina Cirebon.
Diketahui, Linda merupakan sahabat Vina yang mengalami kesurupan, sehingga membantu kepolisian dalam mengungkap fakta sebenarnya di balik tewasnya Vina dan Rizky (Eky).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Surawan, membenarkan telah meminta keterangan dari sosok yang disebut-sebut sebagai Linda.
Advertisement
"Iya, sudah kita minta keterangan di Polresta Cirebon," kata Surawan, Selasa, (28/5/2024).
Surawan mengatakan secara umum materi pemeriksaan seputar hubungan mereka berdua selama ini. "Terkait hubungan dengan Vina aja," ujar Surawan.
Linda datang ke Mapolres Cirebon Kota didampingi suami, keluarga dan tim kuasa hukum. Pantauan di lokasi, Linda datang pukul 19.00 WIB.
Linda datang mengenakan kaos putih dibalut cardigan warna cokelat, kerudung hitam, memakai jaket, celana putih dan mengenakan masker.
Kedatangan Linda sempat disambut beragam pertanyaan wartawan. Linda pun melenggang masuk tanpa mengeluarkan pernyataan apa pun kepada awak media.
Sosok Linda dianggap menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon pada Agustus 2016 silam. Linda yang disebut memberi petunjuk karena kesurupan arwah Vina pun sudah diperiksa kepolisian.
Proses pemeriksaan Linda Cirebon oleh Polda Jabar dilakukan tertutup di Mapolres Cirebon Kota. Linda datang ke Mapolres Cirebon Kota kemudian mengikuti serangkaian pemeriksaan oleh penyidik.
Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon
Sebelumnya, kasus pembunuhan disertai pemerkosaan diungkap kepolisian usai menerima laporan dari orang Muhammad Rizky Rudiana alias Rizky, Iptu Rudiana, di Polres Cirebon Kota pada Agustus 2016.
Adapun, laporan polisi tercatat dengan nomor: 953/b/VIII/2016 Jabar/Cirebon Kota tertanggal tanggal 31 Agustus 2016. Korban atas nama Rizky dan Vina ditemukan tak bernyawa di Jembatan Layang Talun, Cirebon, Jawa Barat pada Agustus 2016 silam.
Dalam kasus ini, delapan orang tersangka telah dijatuhi vonis oleh majelis hakim setempat. Sisa satu orang tersangka lain atas nama Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan yang masih dalam proses.
Dihimpun dari keterangan saksi, Pegi Setiawan dan rekan-rekan awalnya sedang nongkrong di Jalan Perjuangan, Karyamulya, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya dekat dengan SMPN 11 Cirebon.
Ketika itu, Pegi melihat sosok Rizky mengendarai sepeda motor berboncengan dengan Vina. Kedatangannya dihujani batu hingga mengenai sepatbor.
Tak puas, Pegi Setiawan menyuruh seorang rekannya mengejar hingga dicegat di Jembatan Layang Talun, Cirebon. Saat itu Rizky dan Vina dipukuli hingga tak berdaya.
Tak sampai di situ, Pegi Setiawan dan rekannya membawa Rizky dan Vina ke sebuah lahan kosong di Jalan Perjuangan, Karyamulya, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. Lahan berada di belakang bangunan showroom mobil seberang SMPN 11 Cirebon. Di sana, Vina dan Rizky kembali dianiaya.
"Rizky dipukul dan disabet dengan samurai pendek berbentuk pipa. Vina dipukul menggunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Jules mengatakan, Rizky dan Vina juga dipukul menggunakan balok. Bahkan, delapan orang pelaku lain memperkosa Vina. Usai kejadian itu, Vina dan Rizky kembali dibawa ke Jembatan Layang Talun, Cirebon, dan ditinggalkan.
Advertisement
Tak hanya Dianiaya hingga Tewas, Vina juga Diperkosa Para Pelaku
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menambahkan, Vina tidak hanya dianiaya, tapi juga diperkosa oleh Pegi Setiawan dan rekan-rekannya. Hal itu berdasarkan keterangan dari tersangka lain.
"Jadi menurut keterangan salah satu pelaku yang melakukan persetubuhan terhadap Vina pada saat itu sudah dalam kondisi pingsan. Yang melakukan persetubuhan pertama adalah PS, kemudian diikuti oleh tersangka lain, kecuali satu memang di bawah umur tidak ikut melakukan persetubuhan," ucap Surawan.