Liputan6.com, Aceh Utara - Kementerian Sosial (Kemensos) telah menggelar puncak acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Aceh Utara. Pada peringatan tersebut, Kemensos memberikan bantuan kesehatan dan kesejahteraan sosial kepada kelompok lanjut usia (lansia) di Aceh Utara.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, Kemensos sebelumnya telah melakukan persiapan untuk mencari lokasi peringatan HLUN 2024 berdasarkan data jumlah lansia. Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah lansia Aceh Utara mencapai 50.000 jiwa.
Baca Juga
"Ternyata yang paling banyak lanjut usianya itu di Aceh Utara, jumlahnya 50 ribu jiwa dan usianya di atas 50 tahunan," ujar Risma, Rabu (29/5/2024).
Advertisement
Pada peringatan HLUN 2024, Kemensos memberikan fasilitas kesehatan pengobatan maupun operasi katarak. Operasi katarak diikuti sekitar 1.000 peserta, namun usai dilakukan pemeriksaan atau screening, jumlah lansia yang bisa segera dioperasi berkurang menjadi sekitar 300 orang.
"Ternyata setelah kita screening berkurang menjadi 300-an sekian yang harus segera dioperasi," kata Mensos Risma.
Kemensos turut memberikan kacamata gratis kepada lansia yang mengalami pengurangan penglihatan. Meskipun sudah memasuki usia lanjut, namun tidak sedikit lansia yang masih tetap ingin bekerja secara mandiri.
"Nah ini PR bagi saya untuk bagaimana nanti ke depan, mereka lebih baik dan lebih mudah untuk menjalankan aktivitasnya," ucap Risma.
Lebih lanjut, Risma menyebut Kemensos menggelontorkan anggaran sebesar Rp63,5 miliar untuk menyelenggarakan seluruh rangkaian kegiatan peringatan HLUN 2024 ini.
Gelar Isbat Nikah Lansia dengan Peserta Terbanyak
Selain berfokus pada kesehatan dan pembangunan Rumah Sakit Terpadu (RST), Risma turut menggelar isbat nikah bagi lansia.
"Layanan isbat nikah ini tertinggi, selama ini hanya sekitar 70 sampai 80 kalau kami melakukan itu, tapi ini tertinggi jadi 170 lebih itu lengkap nanti jadi terdata," terang Risma.
Risma mengungkapkan, lansia yang telah mengikuti sidang isbat nikah akan langsung tercatat pernikahannya. Setelah itu, para lansia yang pernikahannya tercatat di negara akan memudahkan anaknya mendapatkan akta kelahiran.
"Tinggal nanti pelayanan kepada akta kelahiran anak-anaknya karena mungkin mereka kemarin terkendala terhadap itu, sehingga proses untuk pengurusan akte kelahiran anak juga terhambat atau layanan lainnya," ungkap Risma.
"Jadi kita coba berikan lengkap untuk layanan supaya para lansia yang memang membutuhkan pencatatan tadi," ungkap Risma.
Â
Advertisement
Berdayakan Lansia
Lebih lanjut, Risma mengaku telah meminta kepada Dinas Sosial Aceh Utara untuk menggali kemampuan dan mendengarkan keinginan langsung dari para lansia.
Risma melihat, lansia di Aceh Utara masih dapat diberdayakan untuk melakukan berbagai kegiatan.
"Nantinya Dinas Sosial yang akan assessment untuk bagaimana mereka bisa berdaya," ujar Risma.