Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) membangun instalasi air bersih di dua desa di Aceh Utara pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan, Kemensos kerap menemukan pengaduan akan kebutuhan air bersih di sejumlah wilayah.
Baca Juga
"Saya terus terang menemukan banyak sekali masalah kandungan air dan warga tidak tahu," ujar Risma, Kamis (30/7/2204).
Advertisement
Masyarakat banyak yang tidak mengetahui bahwa air kadang jernih tapi ternyata memiliki kandungan yang tidak baik. Bahkan saat masyarakat mengeluhkan kesulitan air, masyarakat hanya melihat volume air dan bukan kandungan zat yang berada di air sumur masyarakat.
"Kita cek, kita mencari sumber air dan kemudian kita membawa ke laboratorium untuk melihat kandungan air," jelas Risma.
Hasil dari pemeriksaan laboratorium, Kemensos menemukan kandungan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Kandungan air yang terdapat zat berbahaya dapat merusak otak maupun terganggunya metabolisme tubuh.
"Makanya kita cari yang memang daerah mereka membutuhkan air," terang Risma.
Adapun pemberian air dilaksanakan di dua titik Aceh Utara, yakni Desa Geudumbak dan Desa Cinta Makmur. Di lokasi tersebut masyarakat mengeluhkan air bersih dan volume air keluar kecil, dan tidak jernih sehingga bantuan Kemensos dapat membantu warga," ucap Risma.
Risma mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan Kemensos akan menambah kembali sumber air bersih yang lokasinya berbeda. Pemberian bantuan sumur air bersih sesuai dengan standar kesehatan sehingga air dapat langsung digunakan untuk memasak.
"Bantuan air bersih tidak dapat langsung di minum, namun bisa digunakan untuk memasak," ungkap Risma.
Â
Belum Bisa Disalurkan ke Tiap Rumah Masyarakat
Risma mengakui, sumur air bersih yang dibangun Kemensos belum dapat disalurkan ke tiap rumah masyarakat. Hal itu dikarenakan pengerjaan kontruksi sumur air bersih selesai berbarengan dengan puncak kegiatan HLUN pada 29 Juni 2024.
"Belum, jadi kemarin konstruksinya seminggu, aku ke sini ingin melihat dan mau mendengar masalah mereka apa," tutur Risma.
Diketahui, pembangunan instalansisumur air bersih menggunakan listrik yang dihasilkan dari sinar matahari. Nantinya listrik tersebut akan menggerakkan air dari dalam tanah untuk di suling ke empat toren berukuran besar dan nanti air yang telah bersih, dapat digunakan masyarakat.
"Perawatannya kita serahkan ke warga, tapi kadang-kadang memang kalau ada kendala secara teknis, itu mereka bisa kontak kita untuk kita perbaiki, kita juga ada di Asmat, NTT, Gunungkidul," pungkas Risma.
Advertisement