Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia memastikan, terus melakukan optimalisasi kesiapan mengintensifkan kesiapan dan mitigasi kelancaran operasional keberangkatan haji tahun 1445 H/2024 M. Salah satunya dengan pengoperasian pesawat tambahan dengan tipe A340-300 yang dapat mengangkut hingga 324 penumpang.
“Pesawat tambahan tersebut merupakan bagian dari rencana produksi armada yang sebelumnya telah disiapkan Garuda Indonesia untuk menunjang operasional penerbangan haji melalui pesawat sew maupun pesawat yang saat ini dioperasikan Perusahaan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra melalui siaran pers diterima, Jumat (31/5/2024).
Baca Juga
Irfan menjelaskan, pesawat tambahan bernomor registrasi YR-LRB direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2024 mendatang.
Advertisement
Selain mengoperasikan armada tambahan, Irfan memastikan Garuda Indonesia juga terus mengoptimalkan mitigasi operasional penerbangan haji 1445H/2024M dengan memastikan kesiapan pesawat, baik dari sisi operasional maupun perawatan, serta berkoordinasi dengan berbagai stakeholder secara intensif dalam hal pengawasan kondisi pesawat yang digunakan untuk penerbangan haji tahun ini.
“Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kesiapan armada dengan turut mengoperasikan sekitar 4 armada yang sebelumnya digunakan untuk melayani penerbangan regular yang turut diutilisasikan pada sejumlah embarkasi,” jelas dia.
Irfan menyampaikan, pengoperasian armada tambahan untuk penerbangan haji merupakan upaya Perusahaan untuk memberikan perhatian secara serius terhadap peningkatan kesiapan operasional penerbangan haji, termasuk dengan memastikan aspek safety dan ketepatan waktu penerbangan dapat berjalan optimal melalui pengaplikasian rotasi pesawat secara memadai.
“Melalui berbagai evaluasi yang telah kami laksanakan secara menyeluruh dalam rangka meningkatkan layanan penerbangan haji tahun ini, kami berharap berbagai langkah mitigasi yang kami persiapkan di seluruh embarkasi haji dapat merespons dan mengakomodasi berbagai masukan yang kami terima dari seluruh stakeholder penerbangan haji", ungkap Irfan.
Irfan berharap, dengan optimalisasi kelancaran operasional penerbangan maka tren ketepatan waktu yang terus menunjukan pertumbuhan yang positif di berbagai embarkasi.
“Pengoperasian armada tambahan tersebut diharapkan dapat memberikan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan penerbangan kloter berikutnya,” Irfan menandasi.
On-Time Performance
Sebagai informasi, pelaksanaan Fase 1 (Keberangkatan) Penerbangan Haji tahun ini, Garuda Indonesia turut mencatatkan konsistensi pertumbuhan tingkat ketepatan waktu atau On-Time Performance (OTP) pada beberapa embarkasi seperti Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Padang yang hingga Kamis (30/05) berhasil mencatatkan peningkatan tingkat ketepatan waktu yang terus menunjukan performa positif.
Capaian tersebut turut tercapai berkat masukan dan dukungan stakeholder atas upaya kami terus menghadirkan improvement layanan penerbangan bagi para calon jemaah haji.
Diketahui, Garuda Indonesia terus memperbaiki kinerja layanan tersebut menjadi evaluasi berkelanjutan bagi kami untuk mengoptimalkan capaian ketepatan waktu yang sama baiknya di embarkasi lainnya, seperti Embarkasi Banda Aceh yang baru saja memberangkatkan kloter pertamanya menuju Tanah Suci pada Rabu (29/5).
Advertisement