Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengaku, hingga kini belum mendapat penugasan dari partainya untuk maju sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024 mendatang.
"Belum ada tugas dari partai (PPP)," ungkap Sandiaga di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka), Jawa Tengah, dikutip Senin (3/6/2024).
Advertisement
Baca Juga
Meski belum ditugaskan PPP, namun Sandiaga menilai Pilkada 2024 harus disiapkan dengan baik termasuk calon kepala daerahnya. Bagi Sandiaga, calon pemimpin daerah di masa depan harus bertransformasi dan mampu menguasai ekonomi digital.
"Karena dinamika pengelolaan daerah ini sangat terdisrupsi oleh ekonomi digital dan talenta-talenta digital. Pemimpin-pemimpin daerah ini harus bertransformasi dan merangkul ekonomi digital," ucap dia.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara soal kemungkinan bakal mengusung kadernya Sandiaga Uno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Diketahui, Pilkada nantinya akan digelar secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia, pada November 2024 mendatang.
"(Akan mengusung Pak Sandi) Mungkin juga bisa, nanti kita lihat dinamika yang berkembang di lapangan," kata Plt Ketua Umum PPP, Mardiono kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024.
Selain itu, terkait koalisi dengan partai politik lain dalam kontestasi Pilkada nanti. Pihaknya belum bisa memastikan akan berkoalisi dengan siapa.
Pihaknya, lanjut Mardiono, masih harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan daerah masing-masing. Apalagi, setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda.
"Kalau Pilkada mungkin di daerah-daerah tertentu itu akan dinamis, karena memang Pilkada itu di daerah satu dan yang lain itu berbeda-beda. Jadi nanti kami akan menyesuaikan di mana sesuai dengan kebutuhan di lapangan," ujarnya.
"Ya nanti kita lihat ya, kita lihat kebutuhan politik di Jakarta. Karena mohon maaf, di Jakarta untuk DKI itu PPP nya satu kursi," pungkasnya.
Sandiaga Uno: Sikap Saya Pribadi, Bergabung dengan Pak Prabowo
Politikus PPP, Sandiaga Uno mengatakan, secara pribadi dirinya memilih untuk bisa bergabung dengan koalisi presiden terpilih Prabowo Subianto untuk 2024-2029.
"Sikap saya pribadi, bergabung dengan Pak Prabowo," kata dia seperti dilansir dari Antara, Senin (20/5/2024).
Mantan Politikus Gerindra ini menuturkan, meski secara pribadi mendukung dan bergabung ke Prabowo, dia masih tak membeberkan langkah PPP untuk berada di koalisi atau menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.
"Mungkin di Mukernas atau Rapimnas di tingkat jajaran pimpinan yang melibatkan semua DPW (dewan pimpinan wilayah)," ungkap Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu berniat mendorong untuk memberikan dukungan, baik di dalam atau pun di luar pemerintahan agar berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Kita ini sekarang tidak punya waktu sama sekali tapi untuk bonus demografi kita ini kan sebentar lagi akan habis, kita perlukan persatuan dalam pembangunan," ungkap Sandiaga.
Sementara itu, ketika ditanya wartawan apabila dipinang untuk menduduki kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga memberi sinyal untuk tidak menerimanya.
Alasannya, lanjut dia, karena saat masa kampanye mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD.
"Sudah banyak yang lebih berkeringat dari pada saya. Kemarin kan saya ada di pihak Pak Ganjar dan rasanya sudah saatnya dari koalisinya Pak Prabowo," kata dia.
Advertisement