Sukses

Pansel Akan Temui Kapolri sampai Jaksa Agung untuk Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK

Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 memastikan akan meminta masukan serta pendapat dari sejumlah pihak terkait proses seleksi.

Liputan6.com, Jakarta Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 memastikan akan meminta masukan serta pendapat dari sejumlah pihak terkait proses seleksi.

Salah satunya, Pimpinan dan Dewas KPK yang saat ini menjabat.

"Kita punya agenda untuk bertemu dengan lembaga-lembaga publik, lembaga-lembaga negara yang saat ini banyak berhubungan dengan KPK, seperti Pimpinan KPK sendiri kita akan juga mengagendakan untuk pertemuan, dengan Dewas," kata Wakil Ketua Pansel Capim dam Dewas KPK Arif Satria di Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Selain itu, pansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara. Mulai dari, Mahkamah Agung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin.

"Juga dengan Kapolri, dengan Jaksa Agung, dengan Kepala BIN, Mahkamah Agung. Ada sejumlah lembaga negara yang nanti kita akan berkomunikasi," jelasnya.

Dia tak memberi tahu dimana dan kapan pertemuan akan dilakukan. Pansel KPK telah mengagendakan pertemuan dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) media di Kementerian Sekretariat Negara, Rabu 5 Juni 2024.

"Agenda pertemuan dengan berbagai pihak dimulai besok itu adalah dalam rangka menyerap aspirasi," ujar Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

 

2 dari 3 halaman

Pimpinan Perguruan Tinggi Juga Dimintai Masukan

Kemudian, pansel mengundang pimpinan perguruan tinggi pada Kamis, 6 Juni 2024 untuk meminta masukan. Pada Senin 10 Juni 2024, Pansel Capim dan Dewas KPK akan mengundang Pimpinan BUMN hingga penggiat antikorupsi.

"Jadi penggiat anti korupsi sangat banyak dan kita harapkan masukan-masukan dari publik khususnya, dari temen-temen CSO (civil society organization) untuk bisa menyampaikan aspirasi kemudian juga menyampaikan harapan-harapannya, kemudian juga menyampaikan masukan-masukannya," tutur Arif.

"Sehingga proses kita dalam rangka untuk seleksi Pimpinan KPK dan Dewas ini berjalan sekali lagi dengan sebaik2nya sesuai dengan yang diharapkan publik," sambung dia.

 

3 dari 3 halaman

Bekerja Sesuai Aturan

Di sisi lain, Arif mengaku pansel belum bertemu dan mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait seleksi capim dan dewas KPK.

Dia menjamin pansel akan bekerja sesuai aturan dalam menyeleksi capim dan dewas KPK.

"Jadi pansel bekerja sesuai dengan keppres, sesuai tugas yang ada di UU. Itu yang kita laksanakan. Sampai hari ini kita tidak ada pertemuan dengan presiden," pungkas Arif.