Liputan6.com, Jakarta - Viral pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di Kota Depok berlangsung amburadul. Sejumlah pendaftar menemukan titik koordinat sekolah yang dituju berada di luar Indonesia atau berada di benua lain hingga di tengah lautan.
Pemilik akun Yayuk Damayanti mengatakan, saat melakukan pendaftaran merasa kaget karena letak sekolah yang dekat rumah, namun berada jauh. Hal itu terjadi saat dia mencari alamat SMP Negeri 27 Depok.
“Mau daftar zonasi kaget sampai deket rumah kok tapi di web PPDB jaraknya ribuan kilometer. Pas cek di mapnya ternyata titik sampainya di seberang benua, di tengah lautan,” ujar Yayuk pada akun medsos.
Advertisement
Berdasarkan situs pencarian, sekolah itu berada di lokasi dengan jarak 11882.6 Km, atau berada di dekat benua Afrika atau tepatnya di Samudra Atlantik Selatan. Padahal, SMPN 27 berada di kawasan RTM, Cimanggis.
“Enggak bakalan lolos zonasi ini mah, dan nggak kebayang sekolah harus carter pesawat atau kapal laut ini mah. Woi lah panitia PPDB Disdik Depok yang bener atuh kerjanya,” tulis Yayuk.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Sutarno mengakui pada hari pertama PPDB Kota Depok terjadi kesalahan saat menentukan titik koordinat sekolah yang tertera pada akun siswa. Apabila titik tersebut langsung ke antarbenua, Disdik Kota Depok membuka titik koordinat di google map untuk mengambil titik koordinat sebenarnya.
“Silakan copy paste titik koordinat sebenarnya, lalu masukkan ke aplikasi PPDB, itu solusi kami,” ujar Sutarno, Selasa (4/6/2024).
Orang Tua Diminta Hubungi Cal Center PPDB Kota Depok
Orang tua yang merasa kesulitan menentukan titik koordinat sekolah, Disdik Kota Depok meminta orang tua untuk menghubungi call center PPDB yang ada di kota Depok.
“Insya Allah nanti itu akan cepat untuk menunjukkan titik koordinat siswa untuk mendaftar,” ucap Sutarno.
Sutarno menjelaskan, pada hari pertama PPDB di Kota Depok terjadi sejumlah kendala. Gangguan tersebut disebabkan overload penginputan data secara online dan serangan hacker dari luar ke situs PPDB Kota Depok.
“Kita koordinasi dengan diskominfo dan Pusdatin, ternyata ada gangguan, adanya serangan hacker,” jelas Sutarno.
Advertisement
Serangan Hacker Terjadi Dua Kali
Sutarno mengungkapkan, serangan hacker ke situs PPDB Kota Depok sebanyak dua kali, yakni sejak pukul 00.001 WIB dan 06.00-14.00 WIB. Dinas Pendidikan Kota Depok segera berkoordinasi dan mencari cara untuk menghalau gangguan serangan hacker.
“Sekarang Alhamdulillah lancar,” terang Sutarno.
Untung mengantisipasi gangguan terulang kembali, lanjut Sutarno, Dinas Pendidikan Kota Depok telah melakukan sejumlah cara hingga optimalisasi pada sisi traffic data.
“Alhamdulillah sampai sekarang PPDB Pendidikan Kota Depok lancar,” kata Sutarno.
Sutarno menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Depok terus melakukan monitoring pendaftaran online di 34 SMP Negeri di Kota Depok. Hal itu mencegah terjadi kembali gangguan pendaftaran secara online.
“Alhamdulillah semua aman, kita ada 34 SMP Negeri dan semua sampai saat ini aman,” pungkas Sutarno.