Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMA dan sederajat di Zona III atau bagian Indonesia Tengah akan diundur dari jadwal semula. Pelaksanaan UN mulanya direncanakan serentak pada 15 April, namun di Zona III itu diundur pada 22 April.
Menurut Nuh, pengunduran itu disebabkan PT Galia Printing Indonesia sebagai pencetak soal ujian belum siap melakukan pengiriman. Percetakan yang beralamat di Bogor, Jawa Barat itu, menangani soal ujian untuk 11 provinsi yang ditunda itu.
"Mohon maaf sebesar-besarnya dengan urusan teknis persiapannya. Kepada murid-murid, hai UN tanggal 15 digeser ya, tolong adik-adik persiapkan ya," kata Nuh di Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Nuh juga berpesan agar pergeseran pelaksanaan UN di 11 provinsi itu jangan dibesar-besarkan. Ia tetap optimis dinas terkait akan melakukan sosialisasi perihal pergeseran UN ini.
"Kalau dipersoalkan akan terus jadi persoalan. Saya optimis kalau dinas bisa sampaikan lebih baik dan tak perlu didramatisir, misal saya Bahasa Indonesia bisanya harus Senin, di luar Senin saya tidak bisa Pak," imbuhnya.
Sebelas provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulaweai Selatan, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, Bali, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. (Eks)
Menurut Nuh, pengunduran itu disebabkan PT Galia Printing Indonesia sebagai pencetak soal ujian belum siap melakukan pengiriman. Percetakan yang beralamat di Bogor, Jawa Barat itu, menangani soal ujian untuk 11 provinsi yang ditunda itu.
"Mohon maaf sebesar-besarnya dengan urusan teknis persiapannya. Kepada murid-murid, hai UN tanggal 15 digeser ya, tolong adik-adik persiapkan ya," kata Nuh di Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Nuh juga berpesan agar pergeseran pelaksanaan UN di 11 provinsi itu jangan dibesar-besarkan. Ia tetap optimis dinas terkait akan melakukan sosialisasi perihal pergeseran UN ini.
"Kalau dipersoalkan akan terus jadi persoalan. Saya optimis kalau dinas bisa sampaikan lebih baik dan tak perlu didramatisir, misal saya Bahasa Indonesia bisanya harus Senin, di luar Senin saya tidak bisa Pak," imbuhnya.
Sebelas provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulaweai Selatan, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, Bali, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. (Eks)