Sukses

PSI Dinilai Jadi Parpol yang Kasih Karpet Merah ke Anak Muda

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menerima kader baru.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menerima kader baru. Kali ini giliran mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdul Musawir Yahya dan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP Hikmahbudhi) Wiryawan, yang bergabung dengan partai dengan ketua umum (ketum) Kaesang Pangarep itu.

Kaesang menyambut baik bergabungnya Abdul dan Wiryawan. Sebab, bergabungnya dua mantan ketum ini, berlangsung usai tidak lolosnya PSI ke DPR RI. Atas itu, Kaesang sangat mengapresiasi kehadiran Abdul dan Wiryawan.

"Saya bersyukur teman-teman ini bergabung di tengah kondisi PSI yang tak lolos ke Senayan, tapi mereka mau bergabung ini saya sangat apresiasi sekali," kata Kaesang, Kamis (13/6), di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.

Kaesang mengaku senang Abdul dan Wiryawan bergabung ke PSI. Sebab, biasanya mantan ketum organisasi kemahasiswaan memilih menjadi kader partai politik (parpol) besar. Kaesang pun berharap setelah ini akan ada mantan ketum lainnya yang turut bergabung dengan PSI.

“Kami mengapresiasi yang sangat baik. Karena biasanya mantan-mantan ketum itu bergabung ke partai-partai besar. Tapi alhamdulillah sekarang PSI diterima," ujarnya.

"Saya berharap ke depannya PSI itu menjadi wadah bagi para mantan-mantan ketum yang meminati bergabung ke partai politik," ungkap Kaesang.

Lebih lanjut, Kaesang juga berkeinginan agar dengan bergabungnya dua mantan ketum, membuat PSI semakin berpeluang lolos ke parlemen. Ini mengingat keduanya merupakan orang-orang yang matang berorganisasi.

“Semoga di tahun 2029 dengan orang-orang yang lebih berkompeten, pintar berorganisasi membuat PSI bisa lolos ke Senayan," tuturnya.

Sementara, Wiryawan mengaku gembira bisa bergabung dengan PSI. Apalagi, penerimaan partai yang identik dengan warna merah dan putih itu, begitu baik.

“Hanya PSI partai di republik ini yang memberikan karpet merah kepada yang sangat istimewa untuk anak-anak muda," imbuh Wiryawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transformasi Harapan Kaum Muda

Sementara, Abdul Musawir Yahya menjelaskan ia bergabung dengan PSI karena ingin mentransformasikan harapan kaum muda. Caranya yaitu dengan masuk menjadi kader partai yang dipimpin dan isinya anak-anak muda. Ini juga caranya memajukan Indonesia melalui jalur politik.

"Karena sejarah membuktikan, anak muda memberikan sumbangsih besar untuk kemajuan Indonesia," tandas Abdul.

Adapun Wiryawan, memilih terjun ke politik karena ingin melanjutkan perjuangan semasa menjadi mahasiswa. PSI menurutnya adalah partai yang paling pas bagi anak muda seperti dirinya.

“Cara berjuang yang paling cepat itu adalah melalui jalur politik. Melalui jalur politik kita bisa banyak sekali memberikan manfaat khususnya pada masyarakat luas. Karena semua lahir dari kebijakan-kebijakan politik. Tidak ada yang tidak lahir dari kebijakan politik," ucap Wiryawan

3 dari 3 halaman

Masa Depan Cerah

Wiryawan memandang, sebagai partai politik PSI memiliki masa depan yang cerah. Ini karena partai banyak diisi oleh anak muda, dan diberikan ruang kebebasan bagi mereka untuk mengeksplorasi.

“Saya melihat PSI ini memiliki masa depan dimana yang sangat memprioritaskan anak muda, memberikan ruang kreasi yang seluas-luasnya kepada anak muda. Kami tahu karena kami punya senior-senior yang sudah masuk sebelumnya," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini