Sukses

Polisi Pastikan Ibu yang Lecehkan Anak di Tangsel Tak Alami Gangguan Psikologi

Hasil tersebut didapat setelah penyidik bekerjasama dengan Tim Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya yang memeriksa R selama dua hari. Dengan metode observasi, wawancara, dan pertanyaan tertulis.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan kondisi psikologi dari tersangka inisial R (22) seorang Ibu yang melecehkan anak kandungnya dalam keadaan sehat. Hal ini diungkap setelah dilakukan serangkaian tes dan tidak ditemukan gangguan psikologi.

“Apa hasilnya, tersangka R tidak ditemukan gangguan psikologis,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).

Hasil tersebut didapat setelah penyidik bekerjasama dengan Tim Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya yang memeriksa R selama dua hari. Dengan metode observasi, wawancara, dan pertanyaan tertulis

Setelah kondisi psikologi R dipastikan sehat. Maka penyidik akan segera melakukan tahapan selanjutnya yakni melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).

“Sehingga tersangka R dapat diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” ujarnya.

Perlu diketahui R telah ditetapkan sebagai tersangka atas aksi pelecehan seksual kepada anak kandungnya yang masih balita. Aksi yang terjadi 2023 silam itu, viral setelah video R melecehkan anaknya tersebar di media sosial.

Akibatnya R pun ditetapkan tersangka sesuai Pasal 45 Ayat (1) Juncto Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 29 Jo Pasal 4 Ayat (1) UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 88 Jo Pasal 76 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

 

2 dari 2 halaman

Cari Pemilik Akun FB

Sementara dalam kasus ini, Ade Safri mengatakan penyidik masih memburu pemilik akun Facebook Icha Shakila. Setelah diketahui akun S seorang wanita yang berdomisili di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat ternyata juga korban.

"Bahwa benar Saudari S memiliki akun Facebook atas nama Icha Shakila, namun URL link akun berbeda dengan URL link akun Facebook hasil Digital Forensik, namun menggunakan foto orang yang sama," kata Ade Safri dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (9/6).

Oleh sebab itu, penyidik masih berupaya memburu sosok M tersebut selaku pemilik dari akun Facebook Icha Shakila. Dia memastikan, akan menyeret pihak-pihak yang terlibat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan di mata hukum.

"Penyidikan atas perkara aquo masih terus berlangsung dan dilakukan untuk mencari dan menemukan siapa saja tersangka lainnya yang terlibat dalam dugaan tindak pidana yang terjadi dan kami pastikan semua akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya,” jelasnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com