Sukses

Kemendikbudristek Sukses Gelar Keroncong Svaranusa 2024, Harapkan Dampak Nyata Bagi Seniman dan Masyarakat

Kemendikbudristek kembali menggelar perhelatan Keroncong Svaranusa 2024, pada Sabtu 29 Juni 2024 di Kompleks Menara Teratai Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar perhelatan Keroncong Svaranusa 2024, pada Sabtu 29 Juni 2024 di Komplek Menara Teratai Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng).

Keroncong Svaranusa 2024 ini ketiga kalinya dilaksanakan dengan diawali dari Kabupaten Tegal dan mengusung tema Bhinneka Tunggal Irama, Ora Keroncong Ora Kepenak.

Ajang Keroncong Svaranusa 2024 terselenggara melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan Yayasan Svara Irama Nusantara.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda, sebagai warisan budaya, masyarakat harus melestarikan serta mengembangkan musik keroncong.

"Keroncong sebagai salah satu warisan budaya sudah sewajarnya kita jaga bersama-sama, antara pemerintah dan masyarakat, di tengah gempuran arus modernisasi yang sangat pesat," ujar Fitra melalui keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).

"Harapan kami adalah agar keroncong dapat tumbuh dan berkembang, dicintai, dan diapresiasi masyarakat luas sehingga musik keroncong dapat kita jumpai, kita nikmati, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," sambung dia.

Kemudian Penjabat atau Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro menyampaikan ucapan terima kasih atas suksesnya penyelenggaraan Keroncong Svaranusa 2024 di daerahnya.

Dia mengatakan, pagelaran berskala nasional seperti Keroncong Svaranusa ini mampu menjadi penggerak ekonomi dan sosial masyarakat Banyumas.

"Terima kasih telah percaya kepada kota kami untuk menjadi tempat digelarnya pentas besar seperti ini. Kultur masyarakat kami tentu antusias melihat bagaimana sebuah pergelaran mewah orkestra mau ditempatkan di ruang terbuka, menyatu dengan pasar malam kerakyatan?," kata dia.

"Tentu ini bukan hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi roda penggerak untuk kemajuan Bayumas," jelas Hanung.

Keroncong Svaranusa merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam menerjemahkan amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang dalam salah satu tujuannya adalah untuk melestarikan warisan budaya bangsa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisa Gali Potensi Masyarakat

Sementara itu, pemain orkestra di Keroncong Svaranusa 2024 Fajri Sinaga menilai, adanya kegiatan Keroncong Svaranusa 2024 dapat menggali potensi masyarakat di daerah.

"Juga dapat mengembangkan musuk keroncong yang merupakan musik tradisional sehingga dapat dikenal di mancanegara," tandas Fajri.

Lalu salah seorang penata musik Keroncong Svaranusa 2024 Wahyudin Maulana Dwi Ansar menyebut, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap masa depan musik keroncong.

"Semoga ke depannya dapat diselenggarakan ajang musik keroncong yang lebih spektakuler," harap Wahyudin.

Kemudian, Onik, salah satu masyarakat yang turut menyaksikan Keroncong Svaranusa 2024 menyampaikan kekagumannya pada kegiatan ini. Karena, kata dia, menampilkan harmonisasi irama yang luar biasa antara musik keroncong dan modern.

"Sangat bagus menyaksikan kolaborasi antara musik modern, ambyar, dan keroncong, kemudian antusias warga Banyumas memberikan rasa bangga," ucap dia.

"Kemudian konsep acaranya juga megah dihadirkan di Menara Pandang Purwokerto sebagai simbol kota, semoga Keroncong Svaranusa ada lagi di sini," tukas Reza.

 

3 dari 3 halaman

Harapkan Anak Muda Lebih Suka Musik Keroncong

Senada, masyarakat lainnya yang juga hadir yaitu Ristiawati mengatakan, Keroncong Svaranusa 2024 memberikan kesan khusus yang amat menarik.

"Semoga generasi muda dapat lebih menyukai lagi musik keroncong dan melestarikannya sebagai sebuah musik tradisional," tegas Ristiawati.

Sebelumnya, sebanyak 30 musisi dari berbagai daerah di Pulau Jawa melakukan karantina selama tiga hari di Baturaden, Banyumas.

Mereka diberi pelatihan meramu nada dan lirik, sehingga berhasil merekam delapan lagu baru bergenre keroncong asli yang dibawakan para musisi dan vokalis generasi muda.

Sejumlah maestro keroncong turut menyemarakkan Keroncong Svaranusa 2024 antara lain Tuti Maryati, Fajar Sopsan, Ndarboy Genk, diiringi simfoni orkestra keroncong pimpinan Komposer Puput Pramuditya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.