Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa bangga dan terhormat saat diminta menjadi juri di New York, Amerika Serikat (AS), di mana ratusan program urban planning yang diikutsertakan.
Adapun acara ini diselenggarakan oleh World Resource Institute (WRI) dengan nama WRI Ross Center Prize for Cities 2023-2024.
Baca Juga
"Saya mendapat kehormatan menjadi juri yang mewakili Indonesia untuk memilih program urban planning terbaik se-dunia," kata Ridwan Kamil seperti dikutip, Rabu (19/6/2024).
Advertisement
Tidak kurang 200 program diikutsertakan dalam WRI Ross Center Prize for Cities 2023-2024. Ratusan program itu berasal dari 148 kota dan 62 negara.
Seluruhnya dikirim kepada WRI sejak 26 Juni 2023-26 September 2023. Dari ratusan program tersebut, kini sudah ada lima besar yang bakal dipresentasikan secara langsung di hadapan para juri.
"Sayangnya belum ada dari Indonesia. Semoga kedepannya ada," jelas Ridwan Kamil.
Adapun sosok Politikus Golkar ini akan menjadi juri dengan beberapa nama tokoh dunia lainnya. Ridwan Kamil dipercaya karena prestasinya selama ini memimpin Jabar.
"Ridwan Kamil adalah gubernur Jawa Barat, Indonesia, dengan populasi lebih dari 50 juta orang," tulis WRI dalam laman mereka.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK mendapatkan gelar doktor honoris causa dari University of Glasgow terhadap kiprahnya sebagai orang nomor satu di Jabar periode 2018-2023.
Gelar tersebut diberikan oleh salah satu universitas terbaik dunia itu atas kepemimpinan dan inovasi pembangunan yang dimotori oleh RK. Termasuk, ketika dirinya menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
Ridwan Kamil Peroleh Gelar dari Uiversity of Glasgow, Bentuk Penghargaan Atas Kiprahnya
Melalui pernyataan yang disampaikan dalam sidang senat pemberian gelar doktor honoris causa kepada RK, University of Glasgow menyampaikan bahwa dia itu merupakan sosok multitalenta.
Menyebut RK sebagai arsitek yang visioner, pemimpin yang penyayang dan penuh belas kasih, serta pribadi yang tidak pernah lelah berjuang demi kemajuan masyarakat.
”Perjalanannya dimulai di Kota Bandung,” ungkap Senior Vice Principal and Deputy Vice Chancellor University of Glasgow Professor Frank Coton dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) RK memulai perjalanan sebagai arsitek dengan magang di salah satu firma arsitektur terkemuka di Amerika Serikat.
Suami Atalia Praratya itu kemudian melanjutkan studi di University of California dan mendapat gelar master of urban design. Dalam pernyataan yang sama, University of Glasgow menyinggung pengalaman RK sebagai arsitek di Hong Kong dan awal mula Urbane Indonesia berdiri.
Urbane Indonesia merupakan firma arsitektur yang berbasis di Bandung. RK mendirikan Urbane Indonesia bersama rekannya.
Menurut University of Glasgow, jangkauan firma arsitektur tersebut sangat luas dan mengesankan. Bersama Urbane Indonesia, RK mengerjakan sejumlah proyek besar. Baik di dalam maupun luar negeri. Termasuk diantaranya master plan Marina Bay Singapore yang menjadi salah satu portofolio global RK bersama Urbane Indonesia.
Advertisement
Membantu Masyarakat
Kesadaran tinggi akan kondisi sosial masyarakat di Indonesia, membuat RK tidak ragu-ragu mengulurkan tangan dan memberikan bantuan dengan kemampuan yang dia miliki.
”Dia semakin dikenal sebagai ’Arsitek Rakyat’ atas proyek sosial probono yang menciptakan ruang-ruang publik di kawasan pemukiman padat penduduk di seluruh Indonesia,” kata Frank Coton.
Dengan niat besar untuk menghadirkan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat, RK memutuskan terjun ke dunia politik. Dia memulainya dengan mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Bandung pada 2013.
Meski tidak tergabung dalam partai politik mana pun dan hanya mengandalkan media sosial serta gerakan turun langsung dari pintu ke pintu, RK berhasil meraih 45 persen suara dan memenangkan pilkada tersebut.
Keberhasilan memimpin Kota Bandung lantas mengantarkan RK ke pemilihan gubernur (pilgub) pada 2018 dan mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin Jawa Barat.
Saat bertugas sebagai gubernur, RK melalui masa-masa sulit pandemi Covid-19. Sejumlah terobosan dikeluarkan oleh RK untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya nyawa. ”Komitmen anda terhadap pendidikan, berkelanjutan, dan keadilan sosial benar-benar menginspirasi,” tutur Frank Coton.