Liputan6.com, Jakarta - Guna memenuhi kebutuhan mahasiswa di luar dari pendidikan akademik, Sampoerna University melalui Guru Binar melaksanakan Youth Society Project yang melibatkan 64 mahasiswa Sampoerna University.
Youth Society Project merupakan projek sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Sampoerna University dengan mengembangkan solusi inovatif berdasarkan masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Para mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok lintas fakultas yang memungkinkan mereka memecahkan masalah sesuai dengan keilmuannya, mengembangkan kemampuan inovasi berbasis masalah dan data, memupuk keterampilan berkomunikasi, serta mengelola projek sesuai dengan perencanaan.
Advertisement
Beberapa isu sosial yang diangkat dalam Youth Societ Project di antaranya adalah terbatasnya akses para kaum disabilitas dalam mencari pekerjaan dan bersosialiasi, banyaknya sisa makanan di rumah makan, minimnya pengetahuan para siswa SD terhadap pendidikan seks usia dini, minimnya upaya generasi muda dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia, dan lainnya.
Program yang dijalankan sejak Januari hingga Juni 2024 dengan serangkaian topik pembelajaran seperti Design Thinking, Project Management dan Public Speaking memungkinkan para mahasiswa mengembangkan solusi inovatif berbasis data sesuai dengan isu sosial yang merebak di masyarakat.
Para mahasiswa lintas fakultas ini dilatih untuk mampu mengembangkan pertanyaan secara tepat, menyusun perencanaan dengan mengintegrasikan konsep design thinking, mengembangkan prototipe serta melakukan pengukuran perubahan sosial sesuai dengan topik projek sosial setiap kelompoknya. Program ini dilaksanakan secara hybrid melalui pelantar Guru Binar dengan didampingi oleh tim fasilitator Guru Binar.
“Kegiatan yang penuh tantangan, dimulai dari pembekalan oleh Guru Binar, terus dilanjutkan terjun langsung kepada masyarakat dan bisa mendengar keluhan mereka. Dari situ kami akhirnya menyusun projek yang bisa menjadi solusi dari permasalahan mereka,” ucap Gede Bujana, salah satu peserta program, Kamis 13 Juni 2024.
Disambut Baik oleh Masyarakat
Shopia, salah satu peserta program, juga menceritakan bahwa masyakarat merespons baik pada saat Ia dan timnya mensosialisasikan projek kelompoknya.
“Masyarakat antusias dan terbantu dengan adanya projek kami, bahkan mereka terus menagih untuk dilakukan kunjungan berikutnya. Mereka juga berharap projek kami tidak berhenti,” tambahnya (13/06).
“Kami salut melihat mahasiswa ini punya banyak inovasi, senang juga melihat hasil projeknya. Kami meyakini kalau mereka terus menekuni, ini bisa berdampak besar bagi masyarakat,” ucap Vice Rector of Government and Corporate Relations Sampoerna University, Elan Merdy.
Youth Society Project diharapkan dapat menjadi cikal bakal perubahan sosial yang berdampak positif ke masyarakat sebagai bentuk kontribusi generasi muda.
Advertisement