Sukses

Tanggapi Survei Litbang Kompas, KPU Siap Evaluasi Diri

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menanggapi hasil survei teranyar Litbang Kompas.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menanggapi hasil survei teranyar Litbang Kompas. Dalam survei tersebut, publik menilai KPU RI mendapatkan suara responden sebesar 74 persen. Menurut Hasyim, catatan 74 persen menjadi penanda untuk evaluasi perbaikan kinerja agar lebih baik lagi.

“Karena itu survei yang dilakukan oleh lembaga survei atau media semacam Kompas menjadi perhatian penting bagi KPU, terutama untuk evaluasi dan perbaikan kinerja,” ujar Hasyim melalui pesan singkat diterima, Jumat (21/6/2024).

Hasyim mengatakan, survei Kompas secara periodik tentang citra KPU menguru lewat dua ukuran baik atau buruk, mulai Januari 2022 sampai dengan Juni 2024 sebanyak 7 kali.

Menurut catatannya, hasil survei Kompas terhadap citra KPU pada periode Januari 2022 adalah 73,9% baik, Juni 2022 adalah 65,1% baik, Oktober 2022 adalah 62,4% baik, Januari 2023 adalah 62% baik, Mei 2023 adalah 66,8% baik, Agustus 2023 adalah 70% baik.

“Survei Kompas terakhir tentang citra KPU pada periode Juni 2024 adalah 74% baik,” tutur Hasyim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bangkit

Hasyim meyakini, lembaganya mampu bangkit dari nilai survei yang sebelumnya merosot drastis hingga angka 62% baik pada awal tahun 2023 dan selanjutnya menanjak pada Juni 2024 pada angka 74% baik.

“Ini menunjukkan penilaian dan kepercayaan publik kepada KPU yang dinamis,” bangga Hasyim.

3 dari 3 halaman

Citra Pulih

Hasyim percaya, meningkatnya survei KPU membaik usai sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) berakhir.

“Alhamdulillah pada kurun akhir tahapan Pemilu 2024, yaitu setelah pemungutan suara 14 Februari 2024, penetapan hasil Pemilu 2024 pada 20 Maret 2024 dan pasca sengketa hasil pemilu di MK, citra KPU kembali pulih dan semakin membaik,” Hasyim menandasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini