Sukses

Bikin Layanan Imigrasi Lumpuh, Menko Polhukam: Penyebab Gangguan Server PDN Masih Didalami

Gangguan server PDN menyebabkan layanan Imigrasi di seluruh Indonesia lumpuh. Bahkan antrean pemeriksaan imigrasi di Bandara Soetta sempat mengular panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengalami gangguan hingga membuat sistem imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) dan seluruh kantor imigrasi Indonesia lumpuh total.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto mengatakan, pemangku kebijakan sedang melakukan investigasi guna mengetahui penyebab gangguan pada server PDN.

Menurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.

"Itu memang sangat teknis, masih terus diperbaiki dan didalami, kemungkinan ada permasalahan-permasalahan teknis yang kita juga ketahui jangan sampai terjadi di kemudian hari," kata Menko Polhukam saat ditemui di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Sabtu (22/6/2024).

Hadi mengatakan, setiap peralatan pasti punya kelemahan. Karena itu, dia meminta kepada pihak-pihak terkait segera menemukan akar penyebab. Hal ini penting guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Biasa kan, kalau peralatan-peralatan mesti ada kelemahannya yang perlu kita antisipasi. mudah-mudahan tidak terjadi lagi. dan ini perlu back up kan sebetulnya, ya. itu mungkinkah back-up nya juga, juga jadi permasalahan," ucap dia.

Polri Gandeng BSSN

Sementara itu, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri selalu bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengusut kasus serangan cyber.

Dalam kasus ini, Polri bersama-sama BSSN akan mendalami masalah pada Server Pusat Data Nasional (PDN). Tentu, bila ada unsur pidana maka pelakunya akan diproses secara hukum.

"Kita kerja sama dengan BSSN untuk melakukan semacam assessment, research, nanti apabila ditemukan maka kemudian peristiwa pidana diproses oleh kepolisian," ucap dia.

Listyo mengatakan, Polri selalu bersinergi dengan BSSN khususnya dalam menginvestigasi masalah serangan siber. "Ini sudah biasa kita melaksanakan join dengan temen-temen yang membidangi cyber," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imigrasi Bandara Soetta Tambah 100 Personel

Sementara itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menambah 100 personel di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta).

Hal ini dilakukan buntut server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang masih gangguan.

Terlebih, per hari ini jemaah haji Indonesia mulai pulang ke Tanah Air. Sehingga untuk menunjang kelancaran pemeriksaan dokumen saat tiba di Bandara Soetta, personel imigrasi ditambahkan.

“Hingga saat ini, sistem perlintasan di bandara dan pelabuhan belum dapat beroperasi normal. Untuk mengatasi situasi tersebut, kami menambah personel di tempat pemeriksaan imigrasi,” ujar Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim saat mengecek antrean dan sistem pelayanan perlintasan di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (22/6/2024).

"Saat ini konter pemeriksaan di seluruh terminal kedatangan internasional sudah terisi penuh oleh petugas, dan akan kami tambah dengan konter tambahan," katanya menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Antrean Imigrasi di Bandara Soetta Lebih Terkendali

Lebih lanjut, dia memastikan, saat ini kondisi antrean di TPI Bandara Soekarno-Hatta sudah lebih terkendali dibandingkan Kamis 20 Juni 2024 lalu. Untuk mengurai antrean, line khusus haji di area kedatangan juga dibuka.

Sementara ini, pemeriksaan keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan secara manual. Petugas menerapkan cap kedatangan dengan menuliskan keterangan tanggal, jam, nomor penerbangan, paraf petugas serta dilakukan dokumentasi (foto).   

Sementara bagi warga negara asing (WNA), dilakukan pula pencatatan nomor visa dan durasi izin tinggal.

“Sedangkan untuk mengantisipasi melintasnya penumpang yang termasuk dalam daftar cekal, sistem passenger analysis unit telah beroperasi untuk memverifikasi seseorang masuk ke dalam daftar cekal atau tidak dengan menggunakan kamera yang telah tersedia di setiap konter imigrasi,” lanjut Silmy

Imigrasi juga menyediakan ruang tunggu tambahan dengan 100 tempat duduk bagi penumpang WNI maupun WNA yang ditempatkan di luar area pemeriksaan imigrasi guna mengurangi penumpukan antrean pada jam sibuk.

Penumpang dapat mengambil air mineral gratis di ruang tunggu tersebut. “Kendala kesisteman masih terus ditangani oleh tim dari Kementerian Kominfo. Imigrasi mengambil langkah-langkah untuk memaksimalkan layanan hingga sistem normal kembali,” tutupnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini