Sukses

Cuaca Besok Senin 24 Juni 2024: Jabodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Mengawali pekan, Senin 24 Juni 2024, seluruh langit Jakarta diprediksi cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan, Senin 24 Juni 2024, seluruh langit Jakarta diprediksi cerah berawan. Begitulah prakiraan cuaca besok.

Cuaca Jakarta siang hari, hampir keseluruhannya diprediksi cerah berawan, kecuali Jakarta Barat berawan serta Jakarta Selatan dan Jakarta Timur turun hujan ringan, seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Sedikit berbeda, langit Jakarta di malam hari diprakirakan seluruhnya cerah dan cerah berawan, dilaporkan BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat cuaca pagi hari diprediksi cerah berawan, namun siang hingga malamnya berawan.

Sementara itu di Kota Tangerang, Banten diprakirakan langit pagi hingga siang cerah berawan dan malam harinya berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah 
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Bekasi   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
2 dari 4 halaman

1.126 Jemaah Haji 2024 Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Capai 51,8 Derajat Celcius

Sebelumnya, seorang pejabat senior Saudi membela pengelolaan ibadah haji 2024 yang dilakukan kerajaan Teluk tersebut pada hari Jumat (21 Juni) setelah berbagai negara melaporkan lebih dari 1.100 kematian, banyak di antaranya disebabkan oleh suhu panas yang tinggi.

"Negara tidak gagal, tapi ada kesalahan penilaian di pihak masyarakat yang tidak menyadari risikonya," kata pejabat tersebut kepada AFP yang dikutip Sabtu 22 Juni 2024, dalam komentar pertama pemerintah mengenai kematian para jemaah haji 2024.

Penghitungan AFP pada hari Jumat (21/6), yang mengumpulkan pernyataan resmi dan laporan dari diplomat yang terlibat dalam respons tersebut, menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai 1.126 orang, lebih dari separuhnya berasal dari Mesir.

Pejabat senior Arab Saudi mengatakan pemerintah Saudi telah mengkonfirmasi 577 kematian dalam dua hari tersibuk haji: Sabtu 15 Juni 2024, ketika jemaah berkumpul berjam-jam salat di bawah terik matahari di Gunung Arafat, dan Minggu 16 Juni 2024, ketika mereka berpartisipasi dalam ritual "rajam setan" di Mina.

"Ini terjadi di tengah kondisi cuaca buruk dan suhu yang sangat ekstrem," kata pejabat tersebut sambil mengakui bahwa jumlah 577 jemaah haji hanya sebagian dan tidak mencakup seluruh jemaah haji, yang secara resmi berakhir pada hari Rabu 19 Juni 2024.

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan semua umat Islam yang mampu harus menyelesaikannya setidaknya satu kali sebelum mereka meninggal.

Pejabat Saudi sebelumnya mengatakan 1,8 juta jemaah haji ikut ambil bagian tahun ini, jumlah yang sama dengan tahun lalu, dan 1,6 juta di antaranya datang dari luar negeri.

3 dari 4 halaman

Jemaah Haji Tanpa Izin

Izin haji sejatinya dialokasikan ke negara-negara dengan sistem kuota dan didistribusikan kepada individu melalui undian.

Bahkan bagi mereka yang dapat memperolehnya, biaya yang mahal mendorong banyak jemaah untuk menunaikan ibadah haji tanpa izin, meskipun mereka berisiko ditangkap dan dideportasi jika tertangkap oleh pasukan keamanan Saudi.

Rute tidak teratur, yang dapat menghemat ribuan dolar bagi jemaah haji, menjadi semakin populer sejak 2019 ketika Arab Saudi memperkenalkan visa pariwisata umum, sehingga memudahkan untuk memasuki kerajaan Teluk tersebut.

Sebelum haji tahun ini, para pejabat Saudi mengatakan mereka telah mengeluarkan lebih dari 300.000 calon jemaah haji dari Mekkah yang tidak memiliki izin haji.

Namun kemudian, pejabat senior Saudi mengatakan pada hari Jumat, ada perintah dari atas bahwa kami mengizinkan orang-orang yang tiba di gerbang tempat-tempat suci untuk berpartisipasi.

"Kami memperkirakan jumlah jemaah haji yang tidak terdaftar sekitar 400.000," kata pejabat itu.

"Hampir semuanya berasal dari satu kewarganegaraan," tambah pejabat itu, merujuk pada Mesir.

Para diplomat Arab mengatakan kepada AFP awal pekan ini bahwa warga Mesir menyumbang 658 kematian, 630 di antaranya adalah peziarah tidak terdaftar.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Jumat bahwa banyak warga AS tewas dalam ibadah haji.

"Kami dapat mengonfirmasi kematian beberapa warga AS di Arab Saudi," kata juru bicara tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

4 dari 4 halaman

Suhu Pada Musim Haji 2024 Capai 51,8 Derajat Celcius

Haji, yang waktunya ditentukan oleh kalender lunar Islam, jatuh tahun ini selama musim panas yang terik di Saudi.

Suhu mencapai 51,8 derajat Celcius di Masjidil Haram di Mekah pada hari Senin 10 Juni 2024, menurut Pusat Meteorologi Nasional.

Jamaah haji yang tidak terdaftar tidak memiliki akses terhadap fasilitas yang dimaksudkan untuk membuat ibadah haji lebih nyaman, termasuk tenda ber-AC.

Jemaah Mesir yang tidak terdaftar mengatakan kepada AFP pekan ini bahwa dalam beberapa kasus mereka kesulitan mengakses rumah sakit atau memanggil ambulans untuk orang yang mereka cintai, beberapa di antaranya akhirnya meninggal.

Para jemaah juga mengatakan mereka tidak dapat mengakses bus resmi haji – satu-satunya transportasi di sekitar tempat suci – tanpa membayar biaya yang tidak tercatat dalam buku.

Dipaksa berjalan beberapa kilometer di bawah terik matahari, beberapa orang melaporkan melihat tubuh tak bergerak di pinggir jalan dan jemaah haji pingsan karena kelelahan.

Pejabat senior Saudi mengatakan kepada AFP pada hari Jumat 21 Juni 2024 bahwa tidak ada larangan menyeluruh bagi jemaah haji yang tidak terdaftar menggunakan bus.

"Tidak ada larangan bagi mereka untuk menggunakan bus, namun bus ini dipersiapkan untuk jemaah haji terdaftar yang kami tahu akan datang," kata pejabat tersebut.

Para jemaah yang tidak terdaftar 'berjalan di sepanjang rute bus yang tidak dilengkapi dengan makanan atau layanan medis seperti ambulans. Ini adalah jalan raya untuk bus'.