Sukses

Pemko Sabang Sambut Kedatangan Tim Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024

Fahlevi mengucapkan selamat datang kepada laskar rempah dan KRI Dewaruci yang sudah tiba di wilayah ujung barat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menempuh perjalanan laut sejauh 500-an mil. Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dan puluhan delegasi Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024 akhirnya tiba di Sabang, Provinsi Aceh pada Sabtu 22 Juni 2024. Tepat pukul 19.00 WIB KRI Dewaruci sudah mulai bersandar di Dermaga CT-1 Sabang.

Kehadiran kapal legendaris Indonesia dan delegasi MBJR di Sabang, disambut langsung Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi, Danlanal Sabang Gita Muharram hingga Pelaku Seni Budaya dan Tokoh masyarakat Sabang. Acara penyambutan diawali dengan ‘tarian ranup lampuan’ khas sabang yang identik dilakukan sebagai bentuk penerimaan atau penyambutan.

Dalam sambutannya, Fahlevi mengucapkan selamat datang kepada laskar rempah dan KRI Dewaruci yang sudah tiba di wilayah ujung barat Indonesia.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Sabang mengucapkan selamat datang kepada peserta muhibah budaya jalur rempah di Kota Sabang,” kata Fahlevi dalam sambutannya di Dermaga CT-1 Sabang, Minggu (23/6/2024).

Fahlevi menyebut, kehadiran laskar rempah dan KRI Dewaruci menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sabang, khususnya dalam mempromosikan dan memperkenalkan budaya-budaya di Kepulauan Weh ini.

“Kedatangan bapak-ibu, adik-adik semua dari seluruh Indonesia beserta rekan-rekan media ini tentu sebuah kebanggan dan kesempatan bagi kami di kota sabang untuk lebih mengenal dan mempromosikan serta pemperkenalkan kota Sabang secara lebih luas,” ucapnya.

Fahlevi menambahkan, Sabang memiliki peran penting sebagai perdagangan rempah pada masa lalu, salah satunya Sabang berperan dalam perdagangan cengkih.

“Jadi cengkih dan juga rempah-rempah lain yang merupakan komoditi utama di kota Sabang dan juga mewarnai dalam perdagangan rempah di masanya dulu,” imbuhnya.

 

2 dari 3 halaman

Persinggahan Kapal-Kapal

Sabang, kata dia, juga pernah menjadi pusat karantina haji dan tempat persinggahan kapal-kapal untuk mengisi bahan bakar, mengisi air, berdagang dan docking.

“Dan hari ini, di Dermaga CT-1 ini merupakan saksi sejarah dari kejayaan kota sabang di masa lalu. Di Teluk Sabang ini, berdasarkan catatan yang ada begitu banyak kapal yang bersinggah di sini,” ungkapnya.

“Jadi jalur rempah di kota sabang ini tidak hanya berfokus pada perdagangan, ada juga pertukaran budaya dan peradaban. Melalui jalur rempah berbagai budaya dan tradisi dari berbagai bangsa saling berinteraksi,” sambungnya.

Sebelumnya, KRI Dewaruci telah berlayar dari Dumai, Riau pada Rabu (19/6) dan tiba di Sabang, Aceh pada Sabtu (24/6) pagi.

Selama perjalanan, Kapal telah berlayar melintasi Selat Malaka, melewati perairan yang strategis dan bersejarah dalam perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.

Dalam perjalanan menuju Sabang, KRI Dewaruci dan Laskar Rempah membawa misi untuk memperkuat hubungan budaya serta mempromosikan warisan maritim Indonesia.

3 dari 3 halaman

MBJR 2024

Sebagai informasi, pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah atau MBJR 2024 merupakan seri ketiga yang digelar oleh Kemendikbudristek. Sebelumnya MBJR telah melakukan pelayaran ke Indonesia bagian Timur ditahun 2022 dan bagian Tengah tahun 2023.

Tahun ini pelayaran akan mengarungi titik-titik Jalur Rempah di wilayah Indonesia Barat yaitu Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malaka, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta. Seluruh pelayaran dimulai pada tanggal 7 Juni hingga 17 Juli 2024.

MBJR 2024 akan diikuti oleh 150 orang yang terbagi dalam 75 Laskar Rempah dan peserta undangan dari akademisi, media massa, penulis professional, pegiat media sosial, content creator, dan influencer.

Sepanjang pelayaran, para peserta akan mengikuti sejumlah kegiatan, antara lain pameran, lokakarya, seminar, pertunjukan seni budaya, kunjungan ke situs sejarah, dialog, dan diskusi.