Liputan6.com, Jakarta - Kasus pemukulan pengemudi ojek online (ojol) terhadap seorang bocah di jalur sepeda kawasan Jalan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat berakhir damai.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara. Menurut Aditya, orang tua korban memutuskan untuk mencabut laporan polisi dan menempuh jalur damai.
Advertisement
Baca Juga
"Orang tua korban menyampaikan kepada kami, Polsek Metro Tanah Abang untuk tidak memperpanjang permasalahan ini," kata Aditya dikutip dari YouTube Liputan6, Selasa (25/6/2024).
Aditya menambahkan, pihaknya sudah mengamankan pengemudi ojol yang viral usai memukul bocah di jalur sepeda kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Pengemudi ojol tersebut berinisial FT.
Selanjutnya, polisi memanggil pihak korban untuk dimintai keterangan perihal peristiwa tersebut. Saat di kantor polisi, keluarga korban meminta untuk tidak melanjutkan proses hukum atas kasus tersebut.
"Sehingga orang tua korban memutuskan menempuh jalur damai mencabut laporan polisinya," ucap Aditya.
Sementara, polisi memberi teguran kepada FT pengemudi ojol yang memukul bocah di jalur sepeda.
"Pengendara motor kami berikan teguran, kami minta untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali dan mematuhi aturan lalu lintas," tegas Aditya.
Sementara, akun Instagram komunitas sepeda Bike To Work Indonesia @b2w_indonesia mengunggah foto pihak korban dan pelaku melakukan mediasi di Polsek Metro Tanah Tanah Abang. Dalam postingannya, pihak korban memutuskan tidak melanjutkan perkara dan menerima permintaan maaf dari pengemudi ojol FT.
"Tepat hari ini senin, 24 juni 2024. @b2w_indonesia diwakili oleh ketua, perwakilan @b2w_kotadepok serta rekan pesepeda, kami mendampingi Jojo (anak yang dianiaya dalam video viral sebelumnya) dan orang tuanya memenuhi panggilan polsek Tanah Abang @polsekmetrotanahabang715
Pihak korban setuju untuk tidak lanjut memperkarakan/menuntut pelaku ke jalur hukum dan menerima permintaan maafkan dari pelaku Fredy Taufiqurahman ojol dari @maxim_indo .
Harapan kami dengan adanya kejadian ini bisa jadi pelajaran buat penegak hukum untuk aktif memberikan sanksi terhadap pelanggar lalu lintas apapun jenis kendaraannya terutama pelanggar jalur sepeda terproteksi, yang sudah jelas-jelas diatur dalam Undang Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
terima kasih kepada Polsek Tanah Abang yang telah menerima dan karena viral baru kemudian menindaklanjuti laporan dari korban yang sebelumnya sudah melapor pada jumat 21 juni 2024 dini hari, tapi malah diarahkan ke kemayoran. Serta telah membuat adek kami makin terbebani mentalnya hanya karena berlama-lama di kantor polisi," tulis akun Instagram @b2windonesia, Selasa (25/6/2024)
Polisi Buru Pengemudi Ojol yang Ribut dengan Bocah karena Terobos Jalur Sepeda
Polisi memburu pengemudi ojek online (ojol) yang cekcok dengan bocah lantaran menerobos jalur sepeda di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.  Aksinya viral di media sosial, membuat bocah tersebut melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan kepada anak.
"Sudah kita identifikasi orang yang ada di video yang dimaksud," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, Selasa, (25/6/2024).
Aditya menyebut saat ini dirinya masih menunggu klarifikasi pihak ojol. "Orangtua remaja tersebut berhasil kita temui dan baru bikin LP (laporan) kekerasan terhadap anak," jelas Aditya.
Bocah tersebut dengan sengaja menghalangi pengendara motor yang menerobos jalur sepeda. Ia melakukannya dengan cara melintangkan sepeda di tengah jalan. Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @classy6548, Minggu, 23 Juni 2024, terlihat bocah itu dengan berani memberhentikan beberapa pengendara motor.
Meski demikian, banyak kendaraan yang tetap nekat lewat dan tidak peduli dengan aksi anak tersebut. Hingga akhirnya ada seorang pria dewasa yang memakai jaket ojek online (ojol) berhenti tepat di depan bocah tersebut.
Bukannya memutar balik karena sadar melewati jalur yang salah, pengendara motor itu langsung melontarkan ucapan bernada tinggi. Ia menantang dan memarahi bocah tersebut karena telah memberhentikannya. "Apa lu video video," ucap pengendara itu sambil turun dari motornya.
Meski dibentak oleh orang dewasa, bocah tersebut sama sekali tidak terlihat gentar. Ia tetap berani menghalangi pengendara itu karena merasa tindakannya benar. Bocah yang memakai jaket hitam itu merasa ia lebih berhak atas jalur tersebut dibandingkan orang-orang yang mengendarai motor.
"Ku tampar kau sini, orang mana kau," ancam pengendara motor tersebut. Pengendara motor berkacamata itu lantas mendekati sang bocah. Ia tampak benar-benar ingin melakukan penganiayaan.
Namun, anak laki-laki itu sempat mengelak. Temannya yang membuat video lantas meminta tolong kepada beberapa orang di sekitar. Namun ketika pengendara motor itu lengah, sang bocah lantas membalasnya dengan memukul bagian belakang helm.
Tidak terima, pengendara motor itu pun mencoba mengejar bocah yang sudah lari menjauh. Ia lantas membanting sepeda bocah yang sudah menegurnya itu. Pengendara itu pun mengejar bocah tersebut dan masih berusaha memukulnya.
Untungnya, banyak orang sekitar yang berusaja melerai, termasuk pengendara ojol lainnya yang berusaha melindungi bocah tersebut . Terlihat dalam unggahan lain di harii yang sama, bocah tersebut mengalami luka di kaki akibat perseteruannya dengan pengendara motor yang menerobos jalur sepeda.
Advertisement