Sukses

Anies Baswedan Liburan di Spanyol Saat PKS Usung Dirinya Maju Pilkada Jakarta 2024

Anies Baswedan tidak ada di Jakarta saat PKS mengusungnya menjadi cagub berdampingan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Anies diketahui tengah berlibur di Kota Madrid, Spanyol.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Namun Anies tidak ada di Jakarta saat deklarasi dukungan Pilkada Jakarta itu dilakukan PKS.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diketahui tengah berlibur di Spanyol. Hal itu terlihat dari unggahan Anies Baswedan di media sosial yang memperihatkan dirinya tengah mengunjungi Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, ibu kota Spanyol. 

“Stadionnya boleh Bernabeu, bajunya tetap Persija, salamnya tetap Sajete. Apakah saya orang Indonesia pertama yang melakukannya?,” tulis Anies Baswedan dikutip Liputan6.com dari akun Instagram @aniesbaswedan, Selasa (25/6/2024).

Anies berpose khas Jak Mania dengan jari jempol dan telunjuk membentuk huruf J. Tidak ketinggalan jersey klub sepak bola Persija melekat di tubuhnya. 

Sejauh ini, belum ada komentar dari Anies Baswedan atas sikap PKS yang mengusung dirinya maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Imam sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) untuk diusung maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini diumumkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam sambutannya di Sekolah Kepemimpinan Partai bertajuk 'Terus Membela Rakyat' di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur," kata Syaikhu.

 

2 dari 4 halaman

Alasan PKS Usung Anies-Iman di Pilkada Jakarta

Dia menjelaskan, keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk mengusung Anies dan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024 merupakan pertimbangan dari usulan yang disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta.

"Saya sudah menerima surat dari struktur DPW DKI Jakarta yang sudah mengusulkan calon gubernur DKI ke DPP PKS, disusul kemudian calon wakil gubernur DKI kepada DPP PKS, diantaranya adalah surat itu meminta agar merestui, menyetujui, dan menetapkan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohammad Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub DKJ," ucap Syaikhu.

Selain itu, kata dia partainya juga mendengarkan berbagai masukan dari para tokoh, ulama, habaib, tokoh lintas ulama, agamawan, para cendekiawan, serta masyarakat di Jakarta.

"Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan utama adalah calon yang memang memiliki pengalaman kepemimpinan yang baik di eksekutif maupun di legislatif, rekam jejaknya terlihat betul, baik memiliki kredibilitas dan memiliki kapasitas serta peluang menangnya probabiliy to win-nya besar," ujarnya.

Lebih lanjut, Syaikhu meyakini pasangan Anies- Sohibul Iman merupakan pasangan duet yang baik. Menurut Syaikhu, keduanya saling melengkapi untuk Pilkada Jakarta 2024.

"Ada yang sudah mereka-reka juga singkatannya AMAN (Anies-Sohibul Iman), nanti terserah lah apa namanya, (Anies-Sohibul Iman) memiliki kualifikasi yang mumpuni serasi dan bisa saling melengkapi untuk memimpin DKI Jakarta," kata Syaikhu.

 

3 dari 4 halaman

Kata Pengamat Soal Peluang Sohibul Iman di Jakarta

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilkada 2024.

Terkait hal itu, pengamat politik Adi Prayitno melihat hal ini sebagai bentuk kewajaran. Pasalnya, selain partai kader, PKS juga memiliki suara yang tinggi di Jakarta.

"Saya kira cukup rasional kalau kemudian PKS itu mengusung kader internal mereka Sohibul Iman untuk maju dalam Pigub Jakarta. Argumennya dua hal, pertama PKS itu partai kader yang memang sejak awal selalu menyorongkan kader mereka untuk bertanding di Pilkada, bukan hanya di Jakarta tapi juga di tempat lain," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (24/6/2024).

"Yang kedua tidak terlepas dari suara pileg PKS yang naik secara signifikan dan mereka itu perolehan pileg di 2024 itu sebagai pemenang suara mereka paling tinggi di Jakarta. Jadi dua variabel ini yang sebenarnya bisa menjelaskan kenapa PKS itu mengusulkan kader internal mereka," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

PKS Incar Anies Berpasangan dengan Kadernya

Adi juga melihat, ini upaya PKS untuk mengantisipasi tawaran Koalisi Indonesia Maju (KIM), di mana partai tersebut serius untuk mengusung Ridwan Kamil maju di Jakarta.

"Dan pada yang saat bersamaan, PKS ini kan termasuk partai politik yang begitu banyak dilirik oleh kontestan lain untuk dijadikan calon wakil. Misalnya, beberapa waktu lalu ada tawaran dari kubu KIM bagaimana PKS bisa menjadi wakilnya Ridwan Kamil. Dalam konteks itu, PKS sengaja memunculkan kader mereka untuk mengantisipasi keseriusan tawaran untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil," ungkap dia.

Di sisi lain, dengan majunya Sohibul Iman, lanjut Adi, juga bisa melihat bagaimana PKS juga mengincar bisa berdampingan dengan Anies Baswedan.

"Dan diwaktu bersamaan misalnya, PKS juga tentu menyiapkan Sohibul Iman sebagai upaya bisa bersanding dengan Anies Baswedan. Karena memang harus diakui, PKS cukup identik dengan Anies Baswedan. Jadi ini yang sepertinya ingin ditargetkan betul oleh PKS, jangan sampai partai pemenang Pileg 2024 (di Jakarta) PKS kehilangan momentum, PKS tak bisa mengusung kader mereka baik sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur," jelas dia.