Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), pada hari ini, Rabu (26/6/2024). Jokowi akan melakukan sejumlah kegiatan mulai dari meninjau pasar hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Berdasarkan keterangan yang diterima, di Kalimantan Tengah, Presiden Jokowi lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Baca Juga
Setibanya di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Bandara H Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Demikian dikutip dari Antara.
Advertisement
Di kabupaten tersebut, Jokowi diagendakan untuk mengunjungi Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya dan meninjau pelaksanaan bantuan pompa air untuk pengairan sawah dan pertanian di Desa Bapeang.
Dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Katingan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
Di Kabupaten Katingan, Presiden akan menyerahkan bantuan untuk para pedagang Pasar Pata dan meninjau fasilitas serta layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar.
Selanjutnya, Kepala Negara akan menuju Kompleks Pergudangan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya untuk mengecek stok beras sekaligus menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah kepada keluarga penerima manfaat.
Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Kalimantan Tengah yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana.
Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta yaitu Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Â
Jokowi: Jangan Ada Turbulensi Politik, Agar Transisi Pemerintahan Mulus
Sementara itu, Presiden Jokowi mengingatkan jajaran menterinya untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri. Jokowi mewanti-wanti agar tak ada turbulensi politik yang berpotensi menganggu transisi dari pemerintahannya ke pemerintahan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
"Secara khusus, yang harus menjadi perhatian yaitu stabilitas politik. Ini penting agar jangan sampai ada turbulensi politik, agar transisi dari pemerintah sekarang ke pemerintahan berikut ini mulus dan baik," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (24/6/2024).
Dia menekankan bahwa dunia internasional selalu melihat kondisi politik dalam negara. Jokowi juga meminta jajaran menterinya untuk menyampaikan isu-isu positif agar pasar optimis terhadap ekonomi Indonesia.
"Hati-hati mengenai isu-isu yang setiap hari ada, sampaikan isu yang positif hal-hal positif sehingga pasar menjadi yakin pasar optimis terhadap fundamental ekonomi kita yang berada pada posisi yang baik," jelasnya.Â
Jokowi mengatakan, kini perekonomian Indonesia berada pada posisi yang baik, ditengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastiaan. Peringkat daya saing Indonesia di IMD World Competitiveness 2024 juga naik signifikan dari 44 menjadi 27.
Advertisement
Cermati Kondisi Global dan Ekonomi Nasional
Menurut dia, Indonesia berhasil mengalahkan Inggris yang berada di peringkat 28, Malaysia di peringkat 34, Jepang peringkat 38. Kemudian, Filipina berada di peringkat 52 dan Turki di peringkat 53.
"Ini yang patut kita syukuri, karena dari sini kita tahu dimana kita berada, di posisi mana kita berada. Dalam kondisi seperti awal tadi saya sampaikan, tidak mudah memperbaiki rangking dalam kondisi dunia yang tidak menentu seperti sekarang ini. Bahkan, kayak Jepang turun 3 peringkat, Malaysia turun 7 peringkat," tutur Jokowi.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan kementerian/lembaga untuk betul-betul mencermati kondisi global dan ekonomi nasional. Pasalnya, Jepang mengalamo penurunan karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas. Sedangkan Malaysia, disebabkan karena pelemahan mata uang dan masalah stabilitas politik.
Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan pentingnya stabilitas politik agar ekonomi nasional tetap tumbuh positif.
"Artinya apa? Stabilitas politik itu penting, artinya stabilitas mata uang itu penting, artinya peningkatan produktivitas itu penting," ucap Jokowi.
Â