Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) besok, Jumat, 28 Juni 2024, seluruh langitnya diprakirakan cerah berawan. Demikianlah prediksi cuaca besok.
Berdasarkan laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk di siang hari, langit Jakarta sebagiannya diprakirakan berawan dan cerah berawan.
Baca Juga
Kemudian di malam hari, cuaca Jakarta diprediksi seluruhnya berawan, kecuali Jakarta Utara bakal turun hujan dengan intensitas ringan.
Advertisement
Untuk wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat, langit siangnya diprakirakan hujan dengan intensitas ringan dan malam hari kembali cerah berawan.
Sedikit berbeda di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca siang hingga malam hari bakal diguyur hujan berintensitas ringan.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat pada waktu siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur," kata BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Sementara itu, di Kota Tangerang, Banten, pada siang hari langitnya diprakirakan berawan dan malamnya turun hujan dengan intensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Timur |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Cerah Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
Anak-Anak Perlu Sunscreen untuk Lindungi Kulit dari Sinar UV
Sebelumnya, paparan sinar UV dari teriknya matahari bisa memicu masalah kesehatan kulit baik bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Saat beraktivitas di luar ruangan, si kecil kemungkinan dapat terkena sunburn atau kulit terbakar. Bahkan efek panjangnya adalah risiko kanker kulit serta penuaan dini di masa depan.
Di saat bersamaan, anak tak mungkin hanya diam di rumah untuk menghindari paparan tersebut. Mengingat, di masa-masa pertumbuhan, anak perlu bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Kabar baiknya, kulit anak dapat dilindungi dari sinar UV selama beraktivitas di luar. Salah satu cara yang sederhana adalah dengan mengenakan pakaian panjang dan penutup kepala seperti topi.
Cara lain yang mulai dilakukan para ibu untuk melindungi kulit buah hati dari matahari adalah dengan mengoleskan tabir surya atau sunscreen khusus anak.
Kenapa Anak Harus Menggunakan Sunscreen?
Penggunaan tabir surya untuk kulit anak sudah direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology (AAD).
AAD menilai, lapisan kulit anak-anak lebih tipis dibanding orang dewasa. Ketika anak tidak mendapatkan perlindungan yang cukup, biasanya ia akan mengalami tanda-tanda kerusakan kulit seperti iritasi, kemerahan, kering, dan muncul bintik-bintik atau bercak.
Di samping itu, bahaya sinar matahari ekstrem bisa memicu demam yang berpengaruh buruk pada sistem kekebalan tubuh anak.
Menurut AAD, tabir surya dapat dioleskan ke bagian kulit yang tak terlindungi oleh pakaian.
"Oleskan tabir surya ke seluruh kulit yang tidak dapat ditutupi oleh pakaian. Untuk melindungi kulit, Anda memerlukan tabir surya yang menawarkan perlindungan spektrum luas, tahan air, dan SPF 30 atau lebih tinggi," mengutip laman resmi AAD, Senin 24 Juni 2024.
Advertisement
Pilih Tabir Surya yang Aman untuk Anak
Bukan sembarang tabir surya, para orang tua perlu memastikan bahwa anak menggunakan sunscreen yang aman bagi mereka.
Tabir surya yang aman bagi anak adalah physical sunscreen dengan kandungan zinc oxide dan titanium dioxide. Kombinasi bahan aktif ini bekerja dengan cara memantulkan sinar UV, sehingga aman untuk kulit sensitif si kecil.
Cek kembali apakah sunscreen tersebut bebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi, seperti oxybenzone dan paraben (bahan pengawet).
Sebab, kedua bahan termasuk chemical sunscreen yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, kemudian dilepaskan dari kulit.
Bahan Alami Pelindung Kulit Miliki SPF Rendah
Beberapa alternatif bahan alami pelindung kulit sebetulnya terkandung dalam bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak raspberry. Sayangnya, semua bahan tersebut memiliki Sun Protection Factor (SPF) alami yang sangat rendah.
Artinya, physical sunscreen tetap dinilai sebagai tabir surya yang paling efektif untuk kulit anak. Agar tabir surya bekerja maksimal, maka diperlukan cara penggunaan yang benar seperti:
Aplikasikan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum anak keluar rumah agar sunscreen sempat meresap dan memberikan proteksi yang optimal, terutama pada bagian tubuh yang terbuka.
Oleskan di area telinga, tangan, kaki, bahu, dan belakang leher.
Balurkan kembali sunscreen setiap 2-3 jam. Namun, ketika Si Kecil berkeringat atau basah selepas berenang, frekuensi reapply bisa ditingkatkan menjadi setiap 40 menit (untuk SPF 30), atau setiap 80 menit (untuk SPF 50).
Tetap Butuh Perlindungan dari UV Meski Cuaca Mendung
AAD pun menerangkan bahwa tabir surya tak hanya dibutuhkan saat cuaca panas, tapi juga saat mendung atau sepanjang musim dingin.
"Saat lari pagi di musim dingin yang cerah, ingatlah bahwa meskipun langit terlihat jernih, itu juga berarti ada radiasi UV yang menembus ke bawah," kata dokter kulit bersertifikat Seemal R. Desai, MD, FAAD, mengutip AAD.
"Risiko terbakar sinar matahari juga dapat meningkat ketika melakukan aktivitas musim dingin yang populer di mana seseorang terpapar pada ketinggian yang lebih tinggi dan tambahan sinar UV yang dipantulkan dari permukaan, seperti salju bagi pemain ski dan snowboarder," tambah asisten profesor klinis di Departemen Dermatologi Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya itu.
Adapun contoh tabir surya yang dibuat khusus untuk anak adalah Sunbae SPF30 PA+++ dan Sunhero SPF50 PA+++ yang dikembangkan MSKIDS.
Keduanya tidak menyebabkan perih di mata, bebas dari kandungan parfum, sudah diuji efektivitasnya oleh dokter kulit, serta mencegah anak dari risiko alergi.
Advertisement