Sukses

Viral Kuda Nil Dikasih Makan Sampah, Taman Safari Bogor Larang Pedagang Pakan Pakai Kantong Plastik

Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, melarang para pedagang pakan hewan menggunakan kantong plastik. Larangan ini untuk mencegah terulangnya kejadian pelempatan kantong plastik berisi pakan hewan ke dalam mulut kuda nil pada Kamis (20/6/2024).

Liputan6.com, Jakarta Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, melarang para pedagang pakan hewan menggunakan kantong plastik. Larangan ini untuk mencegah terulangnya kejadian pelempatan kantong plastik berisi pakan hewan ke dalam mulut kuda nil pada Kamis (20/6/2024).

Dari hasil pertemuan dengan puluhan pedagang yang mayoritas berjualan wortel di sepanjang jalan menuju kawasan Taman Safari Bogor menyetujui larangan tersebut.

"Setelah kita jelaskan untuk menjaga kesehatan satwa atau juga perekonomian masyarakat, memang (pedagang) setuju," ujar Pendiri Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, Rabu (26/6/2024).

Menurut Jensen, para pedagang bisa mengemas dagangannya menggunakan tali dari bahan tumbuhan seperti pelepah pohon pisang.

"Jadi tidak ada lagi ikatan dari rafia, tapi diganti seperti dari kedebong pisang, sehingga kalau dimakan oleh satwa juga aman," kata Jansen.

Tak hanya itu, pihak Taman Safari Bogor juga akan menambah kamera pengawas di beberapa titik yang belum terpasang CCTV.

"Selain mengingatkan lagi kepada teman-teman pedagang pakan hewan, kami akan tambahkan lagi semuanya kamera," ucap Jansen.

Terkait kasus pengunjung yang melempar sampah plastik ke dalam mulut kuda nil, Jansen mengaku pihak manajemen telah membuat laporan polisi.

"Sudah diinvestigasi polisi, sudah ketahuan. Kami bersyukur. Sekarang masih tunggu (hasil) dari kepolisian," kata Jansen.

Sementara itu, Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zilkarnain, menjelaskan beberapa saat setelah insiden tersebut petugas kesehatan hewan Taman Safari Bogor langsung mengeluarkan kantong plastik dari mulut kuda nil. Ia memastikan saat ini kuda nil tersebut dalam kondisi sehat berkat penanganan sigap dari petugas.

"Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu," kata Alexander.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral Pengunjung Taman Safari Masukkan Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil

Lewat video yang diunggah ulang oleh akun X @txtdaribogor, terekam dua pria bertindak tidak terpuji. Keduanya merupakan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor yang memberi makan satwa lewat jendela mobil silver berpelat B itu. 

Tindakan dua wisatawan itu direkam oleh pengunjung lain dari arah belakang. Perekaman dilakukan karena gelagat dua pengunjung itu sudah terjadi sebelum pelemparan sampah. Video awal menunjukkan bahwa dua wisatawan itu hendak memberikan wortel ke hewan di pinggir jalan.

Alih-alih memasukkan wortel ke mulut hewan, wisatawan tersebut malah memasukkannya ke lubang hidung. Hewan semacam rusa besar itu pun terlihat kaget dan menjauh.

"Sumpah nih orang beneran masukin tuh wortel enggak ke mulut woy, tapi ke idung hewannya. Lihat aja reaksi hewannya," tulis pengunggah video di Instagram @avindadip. Belum puas mengusili satu jenis hewan, kedua pengunjung Taman Safari dalam mobil silver itu juga mendekati seekor kuda nil

Dari dalam mobil, satu pria menjulurkan tangannya untuk memberikan wortel. Namun, setelah mulut kuda nil terbuka lebar untuk memakan wortel, pengunjung itu malah melemparkan sampah plastik ke mulutnya. Kuda nil malang itu pun sempat mengunyah plastik yang dilemparkan ke mulutnya.

Pengunjung yang merekam video mengatakan dia dan sang suami mengaku kesal melihat tingkah kedua orang yang ada di depan mereka. Suami pemilik video merupakan seorang pencinta satwa yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas Taman Safari.

"Suami gue tuh pencinta binatang makanya kesel banget kalau ada manusia begini. Akhirnya kita lapor ke petugasnya. Kasihan banget sumpah kalau kita enggak lapor," ungkap pemilik video.

Melihat aksi dua pria dalam video yang viral itu, warganet pun geram dan menyatakan bahwa aksi pengunjung tersebut adalah tindakan yang salah. “Enggak perlu pintar untuk punya hati nurani. Hewan juga makhluk hidup. Coba yang lempar plastik, disuruh makan plastik dulu. Keselek nggak tuh,” ungkap warganet.

“Harus ditangkap, kalau plat nomornya enggak kerekam di situ, udah jelas mobilnya, tinggal dicek CCTV-nya pas awal masuk bayar tiket," yang lain menyarankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.