Sukses

Rangkul Anak Keluarga Pra Sejahtera di KITB, Ruang Amal Berikan Pelatihan Vokasi

Peserta tidak hanya dibekali ketrampilan menjahit, tetapi juga diberikan pendampingan untuk proses rekruitmen ke dunia industri.

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mengalami pertumbuhan pesat. Hal ini dibuktikan dari hadirnya berbagai perusahaan yang telah memulai beroperasi di wilayah tersebut.

Melihat potensi tersebut, Ruang Amal Indonesia bermitra bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar pelatihan skema operator menjahit sepatu untuk bagi anak-anak keluarga pra sejahtera yang ada di wilayah Kabupaten Batang.

“Ruang Amal Indonesia berharap agar dunia industri dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih besar kepada anak-anak dari keluarga pra sejahtera agar dapat memperoleh kehidupan yang lebih layak. Caranya, dengan pembekalan kompetensi sesuai standar dibutuhkan dunia industri,” kata CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet dalam keterangan pers diterima, Sabtu (29/6/2024).

Slamet menuturkan, kegiatan pelatihan yang digelar bersama PNM ini sangat berbeda. Sebab, para peserta tidak hanya dibekali ketrampilan menjahit, tetapi juga diberikan pendampingan untuk proses rekruitmen ke dunia industri.

“Ruang Amal Indonesia telah menjalin kerjasama dengan Anjungan SIAP Kerja KITB untuk membantu memfasilitasi anak-anak dari keluarga pra sejahtera agar dapat mengakses peluang kerja di kawasan industri tersebut,” tutut Slamet.

Slamet mengaku, Ruang Amal Indonesia tidak hanya melatih anak-anak dari keluarga pra sejahtera, tapi juga mendampingi mereka untuk proses perekrutan sehingga dapat bergabung dalam dunia industri di KITB.

Harapannya, lanjut Slamet, agar pola kerjasama antara PNM, Ruang Amal Indonesia, dan Anjungan Siap Kerja KITB yang saat ini telah dilaksanakan dapat menjadi pionir bagi pengentasan kemiskinan di Kabupaten Batang khususnya yang melibatkan Lembaga Amil Zakat (LAZ), korporasi, dan dunia industri.

“Program-program vokasi akan efektif jika para peserta diberikan akses dan peluang untuk bekerja di dunia industri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi keluarganya,” yakin dia.

2 dari 2 halaman

Dukung Program Pengentasan Kemiskinan

Senada dengan itu, Wakil Pemimpin PNM Cabang Semarang, Azis Junaedi menjelaskan keterlibatannya dalam mendukung program pengentasan kemiskinan adalah salah satu tujuan utama dari lembaganya. Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), dia berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan.

“Kemarin, PNM bersama Ruang Amal Indonesia juga telah mengadakan pelatihan digital marketing untuk komunitas difabel di Batang. Dan hari ini kita menggelar acara pelatihan menjahit. Insya Allah, kami akan terus berkolaborasi untuk kemaslahatan,” ujar Azis.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadhilah menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas partisipasi Ruang Amal Indonesia dan PNM dalam memberikan pelatihan dan peluang kerja bagi anak-anak muda di Batang. Ia berharap, acara tersebut akan terus dilanjutkan dalam program-program selanjurnya.

Sebagai informasi, program pelatihan digelar selama enam hari sejak 27 Juni hingga 2 Juli dan diikuti oleh 50 peserta yang seluruhnya adalah perempuan dari berbagai desa penyangga di KITB.

Diketahui, hadir dalam acara pembukaan pelatihan antara lain Wakil Pemimpin PNM Cabang Semarang Azis Junaedi, Kepala Bagian JMT PNM Pusat Wilham Kagus, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang Rahmat Nurul Fadhilah, Nur Tofan dari Anjungan SIAP Kerja KITB, dan segenap jajaran PNM Cabang Semarang.