Sukses

Denny JA Terbitkan Buku Ekspresi Harian Pilpres 2024

Data-data Denny JA tentang Pilpres 2024 yang sempat sangat diragukan, bahkan dituduh pembohongan publik, terbukti benar, sesuai dengan hasil KPU.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Lembaga Survei LSI dan konsultan politik, Denny JA, merilis sebuah buku bertajuk "Dengan Science, Memenangkan Pilpres 2024, Transkripsi 100 Video Ekspresi Data Denny JA".

Aneka paradoks di Pilpres 2024 dibahas dalam buku Denny JA tersebut. Dimulai pada Agustus 2023 ketika LSI Denny JA mengumumkan lewat publikasi persnya bahwa Prabowo Subianto, jika berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, akan mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Inilah survei pertama, dengan riset dan data mengumumkan Prabowo mungkin menang jika berpasangan dengan Gibran. Seketika, publikasi ini membingungkan banyak orang," ujarnya.

Prabowo setelah dipasangkan secara resmi dengan Gibran justru melompat tinggi sekali. Sebelum itu, antara Ganjar dan Prabowo, elektabilitas mereka saling mengalahkan.

"Tapi ketika Gibran dikritik luas, kami justru mengumumkan pasangan Gibran dengan Prabowo justru melesat. Ini meninggalkan pasangan Ganjar dengan Mahfud di atas 10 persen," katanya.

Bulan Desember 2024, kritik kepada Jokowi, dan Gibran mengeras di kampus, Denny JA malah mengumumkan kemungkinan Prabowo- Gibran menang satu putaran saja.

"Lalu datanglah era pemilihan tanggal 14 Februari 2024, jam 11.30 siang, TPS belum ditutup. Para pemilih masih mencoblos terutama di wilayah Indonesia bagian Barat," kata dia.

Sekitar pukul tiga sore, tanggal 14 Februari 2024, Denny JA juga mengumumkan kemenangan Prabowo-Gibran. Dan angkanya disebutkan pula di sana, kemenangannya itu sekitar 58 persen.

KPU kemudian mengumumkan hasil secara resmi 5 minggu setelah quick count. Ternyata selisih antara hasil KPU dengan quick count LSI Denny JA itu hanya 0,07 persen saja. Jauh lebih kecil, dan selisih paling kecil, dibandingkan quick count yang dibuat oleh aneka lembaga lain.

"Data-data Denny JA yang sempat sangat diragukan, bahkan dituduh pembohongan publik, terbukti benar, sesuai dengan hasil KPU."

2 dari 2 halaman

Science

Denny JA mengatakan mustahil ia bisa memberikan data yang sangat akurat 5 minggu sebelum hasil KPU. Mustahil pula, ia bisa ikut memenangkan 5 kali pilpres berturut-turut.

"Itu semua mustahil ia bisa kerjakan tanpa kekuatan sains yang ia gunakan. Ada ilmu pengetahuan yang sudah teruji berkali- kali dibalik pemilu presiden," ucapnya.

Denny menegaskan ada sains di balik semua prediksinya, di balik semua konsultasi politiknya, sejak Pilpres 2004. Itu pula yang kemudian menjadi judul buku baru yang ia terbitkan.