Sukses

Heru Budi Hartono Sebut Jakarta Alokasi Rp 18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengalokasikan total Rp 18,96 triliun untuk program pengentasan kemiskinan. Di mana, alokasi dana sebesar itu tak ditemukan di kota lain di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengalokasikan total Rp 18,96 triliun untuk program pengentasan kemiskinan. Di mana, alokasi dana sebesar itu tak ditemukan di kota lain di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dalam International Mayors Forum (IMF) 2024.

Adapun diketahui, Jakarta menjadi tuan rumah IMF 2024 yang digelar di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Jakarta Pusat.

"Alokasi ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia hanya ada di Jakarta dan besarnya luar biasa Rp 18,96 triliun," kata Heru melalui siaran YouTube Pemprov Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurut Heru, pengentasan kemiskinan menjadi salah satu rencana aksi yang dilakukan Pemprov Jakarta untuk mencapai pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dan Agenda 2030.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini menyebut, program pengentasan kemiskinan tersebut meliputi subsidi transportasi umum dan bantuan makanan tambahan bagi anak-anak.

Termasuk juga dukungan finansial untuk pendidikan, serta dukungan kesehatan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Selain pengentasan kemiskinan, upaya lain yang dilakukan Pemprov Jakarta untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan agenda 2030 ialah berkomitmen mengurangi kelaparan.

"Mengurangi kelaparan dengan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui berbagai inisiatif," ucap Heru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Urban Farming

Seperti, lanjut Heru menerapkan praktik pertanian perkotaan (urban farming), menjaga stok pangan melalui peranan BUMD Food Station Tjipinang Jaya, dan melaksanakan program sembako murah di berbagai kelurahan di Jakarta dengan bersinergi bersama pihak swasta.

Kemudian, ujar Heru pihaknya juga terus berupaya menciptakan kota dan komunitas yang berkelanjutan dengan melakukan berbagai program seperti penataan kampung kumuh hingga membangun rumah susun sederhana.

"Dan konsolidasi tanah vertikal bagi masyarakat prasejahtera untuk meningkatkan kualitas hidup mereka," kata Heru.

3 dari 3 halaman

Sembako Murah 2 Hari Sekali untuk Kurangi Kelaparan di Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya rutin mengelar program sembako murah dua hari sekali sebagai salah satu upaya mengurangi kelaparan di DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan Heru Budi di acara International Mayors Forum (IMF) 2024 di Grand Hyatt, Jakarta. Adapun agenda ini melibatkan sekitar 200 delegasi dari 36 negara.

Para delegasi bakal berdiskusi mengenai percepatan implementasi Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan fokus pada lokalisasi SDGs di kota-kota di seluruh dunia.

"Pemberian sembako murah ini kami rutin bisa hampir setiap dua hari sekali, pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan di berbagai kelurahan," kata Heru melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurut Heru, program sembako murah masuk sebagai salah satu rencana aksi daerah yang dirumuskan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mendorong pencapaian target SDGs di tingkat daerah.

Heru menyebut, pemberian sembako murah juga bertujuan agar warga Jakarta dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau di tengah melambungnya harga pangan di dunia.

"Sekaligus memastikan semua penduduk memiliki akses terhadap makanan yang cukup, aman, dan bergizi," ujar Heru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.