Sukses

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini, Sangat Tidak Sehat

Masyarakat disarankan mengurangi aktivitas di luar ruangan akibat kualitas udara Jakarta yang pagi ini dinilai sangat tidak sehat. Kendati, masyarakat yang tetap harus beraktivitas di luar ruangan diimbau mengenakan masker.

Liputan6.com, Jakarta - Kualitas udara Kota Jakarta pagi ini, Rabu (3/7/2024) tercatat sangat tidak sehat, sehingga warga disarankan menghindari beraktivitas di luar ruangan. Hal ini berdasarkan laporan situs pemantau kualitas udara, IQAir pada pukul 06.00 WIB.

Tercatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 188 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 108,5 mikrogram per meter kubik. Kondisi ini menempatkan Jakarta sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Berdasarkan rangking kota dengan polusi udara tertinggi versi IQAir, posisi kedua adalah Kinhasa, Kongo dengan poin 180, disusul Kota Kampala, Uganda di posisi ketiga dengan poin 163. 

Kota negara tetangga yakni Ho Chi Minh, Vietnam berada di tingkat 8 dengan poin 111. Sedangkan Kota Hanoi, Vietnam berada di urutan 9 dengan poin 101.

Pada pukul 05.00 WIB, kualitas udara Jakarta bahkan sempat berada pada poin 209 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 134 mikrogram per meter kubik atau 26,8 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seperti dikutip dari Antara, kondisi kualitas udara Jakarta hari ini bahkan tercatat yang terburuk dibandingkan tiga hari sebelumnya yang masing berada pada poin 114 (tidak sehat bagi kelompok sensitif) pada Minggu (30/6), 131 (tidak sehat bagi kelompok sensitif) pada Senin (1/7), dan 162 (tidak sehat) pada Selasa (2/7).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Diimbau Pakai Masker

Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga.

Paparan partikel itu dalam jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini, selain menghindari beraktivitas di luar ruangan, juga mengenakan masker saat berada di luar, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara.

Kualitas udara Jakarta bila dibandingkan sembilan wilayah lain di Indonesia menempati peringkat pertama terburuk. Wilayah Tangerang Selatan, Banten tercatat berada di urutan kedua (190), diikuti Medan, Sumatera Utara (153).

Jakarta juga tercatat menjadi kota paling berpolusi di antara 118 kota lainnya di dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini