Sukses

Rekan Kerja Wanita Tewas di Kamar Mandi Kos Cipayung Jaktim Diperiksa, Ini Hasilnya

Polisi tengah mengusut kasus kematian seorang wanita yang ditemukan di dalam kamar mandi kos wilayah Cipayung, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya seorang wanita dengan kondisi tanpa busana di kamar mandi sebuah kos di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur. Jasad korban pertama kali ditemukan pada Selasa, 2 Juli 2024 malam.

Plh Kapolsek Cipayung AKP Maryoto mengatakan, empat orang saksi telah dimintai keterangan terkait kasus kematian wanita paruh baya tersebut, antara lain rekan kerja korban.

"Ada sekitar empat saksi yang dimintai keterangan, tetangga, warga di Jalan Masjid Nurul Hidayah dan teman kerja korban," kata Maryoto saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Maryoto mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai pegawai bagian marketing di bidang properti khususnya apartemen. Menurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponselnya sudah tidak aktif.

"Hari Sabtu dihubungi sudah tidak ada komunikasi," ujar dia.

Maryoto mengatakan, rekan kerjanya kemudian berinsiatif mengecek ke kos korban. Ternyata, tercium bau tak sedap di sekitar lokasi. Belakangan diketahui, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamar mandi.

"Begitu dibuka dalam kondisi tidak terkunci ada bau menyengat, akhirnya dilihat ketahuan ada yang bersangkutan meninggal di kamar mandi," ucap dia.

 

2 dari 3 halaman

Penemuan Mayat di Kamar Mandi Kos

Sebelumnya, seorang wanita ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kos Jalan Masjid Nurul Hidayah, Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa, 2 Juli 2024 malam. Polisi turun tangan lakukan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, jenazah YY (46) ditemukan di dalam kamar mandi dengan kondisi tanpa busana. Penemuan itu dilaporkan ke kepolisian pada pukul 17.45 WIB.

"Posisi terlungkup tanpa mengenakan busana dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (3/7/2024).

Ade Ary mengatakan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Dibawa untuk kepentingan visum," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, penyidik gabungan sedang mendalami penyebab tewasnya korban. Sejauh ini, ada dua orang saksi yang telah dimintai keterangan. Adapun, salah satunya pemilik kost insial S.

Kepada penyidik, menyampaikan dari sembilan kos baru terisi satu kos, yang ditempati oleh korban sejak 12 Mei 2024.

Ade Ary mengatakan, korban sempat berencana pindah rumah kost. Keinginan itu diungkap YY kepada pemilik kost pada 27 Mei 2024.

"Korban mengabari kepada saksi S tadi bahwa ada rencana akan pindah kos," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, pemilik kost mengkonfirmasi kembali kepada YY pada 30 Juni 2024. Namun, tak pernah ada jawaban.

"Tidak direspons oleh korban," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Saksi Sempat Lihat Ada Laki-Laki Masuk Kos

Sementara itu, saksi lainnya yang merupakan tetangga korban inisial H sempat melihat kehadiran sosok seorang laki-laki pada 30 Juni 2024. Ketika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.

"Ada saksi dua juga, saudara H, tetangga korban. Sekitar 30 Juni mendapati seorang laki-laki yang mendatangi TKP, kemudian sekitar lima menit setelahnya meninggalkan TKP membawa tas kresek warna merah dan koper warna hitam," ucap dia.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan Polsek Cipayung, Polres Metro Jakarta Timur, dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Nanti perkembangan langsung akan kami update," tandas dia.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Hotman Sinaga menyampaikan, ada yang melihat orang masuk bawa koper ke dalam rumah kost. Hal itu diungkap Hotman sesuai keterangan saksi.

"Kopernya kan dibawa lagi sama orangnya, jadi ada saksi yang menyatakan orang bawa koper gitu," ujar dia.

Hotman mengatakan, laki-laki yang berkunjung ke kamar kost diduga kekasih korban berstatus Warga Negara Asing (WNA). Polisi menduga, kekasihnya mengetahui kejadian ini.

"Ada indikasi ke sana berdasarkan keterangan saksi ya. Pasti (kita periksa)," tandas dia.

Video Terkini